Polisi Tahan 5 Pengeroyok Kasatreskrim Polres Wonogiri

16 Mei 2019 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menetapkan lima tersangka kasus pengeroyokan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani. Polisi juga mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap 3 tersangka lainnya. Kelima tersangka juga ditahan.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti pengeroyokan. AKP Aditia juga saat ini masih dirawat secara intensif dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Dari kasus ini sudah 22 orang saksi dilakukan pemeriksaan. 5 orang tersangka sudah kita tahan, 3 orang kita keluarkan DPO. Kemarin sudah rekonstruksi TKP. Masih ada yang kita kejar," kata Rycko, Kamis (16/5).
Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel. Foto: kumparan
Menurutnya, berdasarkan penyidikan sementara jumlah tersangka akan bertambah. Meski demikian, Rycko enggan membeberkan identitas para tersangka.
"(Pelaku) dari warga Wonogiri. Tidak pakai embel-embel kelompok-kelompokan. Ada kemungkinan (pelaku) jumlahnya nanti bertambah," tegas mantan Gubernur Akpol itu.
Rycko memastikan kondisi AKP Aditia semakin membaik. Hal ini diikuti munculnya respons dari AKP Aditia yang ditunjukkan dengan pergerakan pupil matanya.
Suasana ruang ICU RS Dr Oen Solo Baru, tempat Kasatreskrim Polres Womogiri dirawat. Foto: kumparan
Meski sudah membaik, AKP Aditia akan dibawa ke rumah sakit di Singapura. Rycko mengatakan, hal ini berdasarkan permintaan dari pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
"Setelah ini akan dirujuk ke rumah sakit di Singapura. Singapore Royal Hospital. Kenapa dipilih Singapura? Itu atas permintaan keluarga, tapi kami dari kepolisian tetap akan mem-back-up penanganan kesehatan korban hingga pulih," terangnya.
Namun, Rycko belum mengetahui secara pasti kapan korban akan dirawat ke RS di Singapura. Saat ini, pihak kedokteran masih menunggu hasil koordinasi dengan RS di Singapura terkait kesiapan membawa korban dengan menggunakan pesawat ambulans.
"Kita masih tunggu koordinasi dengan pesawat ambulans. Kalau sudah siap segera akan dirujuk ke sana. Mungkin nanti siang," jelas Rycko.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Soloraya (kiri) dan Ketua Umum PSH Winongo, Agus Dwiyono Santosa Soloraya (kanan) menyepakati perdamain di Mapolresta Surakarta, Jawab Tengah, Kamis (9/5). Foto: kumparan
Pengeroyokan tersebut terjadi pada Kamis (9/5) dini hari saat AKP Aditia tengah melerai bentrok antarmassa dua perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati Terate Solo Raya dan Perguruan Silat (PS) Winongo.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dua perguruan silat itu sudah sepakat damai dengan dimediasi Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza dan Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Mochmad Effendi di Mapolresta Surakarta.