Polisi: Tak Ada DNA Orang Lain di Kasus Tewasnya Anak Pamen TNI

3 Oktober 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers terkait CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, di Polres Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konpers terkait CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, di Polres Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan tak ada DNA orang lain di kasus tewasnya CHR (16), anak perwira menengah TNI. CHR ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di Pos Spion kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengatakan temuan ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan oleh Puslabfor Polri.
"Hasil puslabfor, tidak ada bercak darah lain selain korban. Tidak ditemukan DNA lain selain milik korban di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Leonardus saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10).
Leonardus menyebut, di lokasi mayat korban tak ditemukan bahan bakar lain selain bensin. Sedangkan di HP korban juga tak ditemukan hal-hal yang aneh atau ganjil.
"Pemeriksaan dari fisika komputer forensik, ditemukan bahan bakar bensin di TKP, tidak ditemukan alat bakar selain bensin. Dari HP tidak ditemukan ganjil, semua normal," jelasnya.
Lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (25/9/2023). Foto: Dok. Istimewa

Ada Pesan di Game Roblox

CHR merupakan seorang gamer. Dia memiliki akun game online Roblox yang di dalamnya ada pesan yang diketiknya sebagai status dalam permainan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami juga akan mengecek akun Roblox. Jadi, korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya: 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," ungkap Leonardus kepada wartawan di Mapolres Jaktim, Rabu (27/9).
Pesan tersebut jika diterjemahkan menjadi: 'Halo, jika kamu melihat ini, besar kemungkinan saya sudah mati'.