Polisi Tak Temukan Jejak Rem di Lokasi Kecelakaan Bus Maut di Subang

12 Mei 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakorlantas Aan Suhanan di penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta pada Jumat (19/4).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Aan Suhanan di penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta pada Jumat (19/4). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, memastikan polisi sudah mulai melakukan rangkaian olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kecelakaan bus Fajar Utama di Ciater, Kabupaten Subang. Hasilnya, tak ada jejak rem dari bus yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kalau kita lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut, yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai titik terakhir di depan sana menabrak tiang listrik, ini tidak ada jejak rem sama sekali," kata dia kepada wartawan ketika melakukan peninjauan pada Minggu (12/5).
Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan 11 orang tersebut. Penyelidikan akan melibatkan sejumlah ahli.
"Nanti juga akan kita libatkan ahli untuk memeriksa teknis kendaraan, apakah fungsi pengereman berfungsi atau fungsi-fungsi yang lain, itu akan diperiksa oleh ahli," ucap dia.
Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Kemudian, lanjut Aan, pihaknya bakal melakukan gelar perkara dengan didasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan. Jika konstruksi perkaranya ditingkatkan ke penyidikan, maka tak menutup kemungkinan akan ada tersangka dalam kasus itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang itu ada peristiwa kecelakaan dan layak untuk dinaikkan ke penyidikan, kita akan tingkatkan dari penyelidikan ini ke penyidikan," kata dia.
Sementara itu berdasarkan pengakuan sopir bus, Sarida, saat dia mengetahui rem blong di turunan, dia tak bisa apa-apa sehingga banting setir, takut korban makin banyak.
"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin (melaju) takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya di RSUD Subang. Ia mengalami luka lebam di kepala, tangan, dan kaki.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Putera Fajar diduga oleng dan kehilangan kendali sehingga bagian kanannya menabrak mobil Feroza. Setelahnya bus menabrak tiga motor, lalu terguling.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar korban tewas atas kecelakaan tersebut: