Polisi Tangkap 6 Orang Lagi Terkait Kelompok Abdul Basith

21 Oktober 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat mengikuti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat mengikuti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi terus mengembangkan kasus percobaan penggagalan pelantikan presiden dengan tersangka Dosen IPB Abdul Basith. Polisi kini menangkap 6 orang lainnya yang terlibat kelompok ini.
ADVERTISEMENT
“Kelompoknya berawal dari WA grup yang mengatasnamakan inisial F, yang anggotanya 123, dengan lima admin. Di grup itu membahas kegiatan yang akan dilakukan upaya untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta, Senin (21/10).
Grup WA tersebut diinisiasi oleh salah tersangka berinisial SH. Pelaku SH mengajak orang yang ada di grup tersebut untuk menggagalkan pelantikan Jokowi.
"Berkaitan dengan konmunikasi AB (Abdul Basith) dan SH, kaitannya untuk menggagalkan pelantikan presiden. Rencananya menggunakan ketapel dan bola karet," kata Argo.
SH lalu membuat grup WA dan memasukkan beberapa member untuk tujuannya menggagalkan pelantikan. SH tangkap di daerah Jatinegara, sedang merakit peluru ketapel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
SH lalu memerintahkan pelaku lainnya membeli ketapel kayu dan besi serta membuat pelurunya. Benda tersebut nanti akan digunakan untuk menyerang petugas yang berjaga pelantikan Jokowi di Gedung MPR.
ADVERTISEMENT
“Tersangka SH membuat grup dan mencari dana untuk membuat peluru ketapel, menyediakan ketapel kayu dan besi,” jelasnya.
Tak hanya menggunakan ketapel, kelompok tersebut juga berencana melalukan kerusuhan dan menyerang polisi dan petugas keamanan lainnya dengan bola karet yang jika dilempar akan menciptakan ledakan.
“Ini dibuat mirip dengan mercon banting, dilempar, ada perantara mudah terbakar biar cepat menyambar, misalnya perantara bensin. Barang bukti ada gotri, plastik eksklusif yang bisa meledak, kelereng, ketapel,” ujarnya.
Adapun, keenam pelaku yang diamankan yakni SH, E, FAB, RH, HRS, PSM. Keenam tersangka tersebut ditangkap di beberapa lokasi berbeda-beda.