Polisi Tangkap 8 ABG Diduga Hendak Tawuran di Jakbar, Celurit-Stik Golf Disita

11 Februari 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 8 orang remaja yang diduga hendak tawuran di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 8 orang remaja yang diduga hendak tawuran di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Jakarta Barat menggelar patroli pada Minggu (11/2) dini hari. Patroli dilakukan dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban jelang hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana di Jakarta Barat yang aman, damai dan sejuk Jelang pemungutan suara," kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Hari Agung Julianto dalam keterangannya.
Dalam patroli tersebut, polisi mendapat informasi adanya sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Cengkareng, Barat.
Barang bukti yang diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat dari 8 orang remaja yang diduga hendak tawuran di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
"Kemudian sekitar pukul 05.00 WIB menerima aduan masyarakat adanya sekelompok remaja yang diduga hendak akan melakukan aksi tawuran dan langsung segera merespon," ungkap dia.
Total ada 8 remaja yang diamankan berikut sejumlah barang buktinya. Mereka langsung diserahkan ke Polsek Cengkareng untuk dimintai keterangan.
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 8 orang remaja yang diduga hendak tawuran di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
"Ya benar, 8 remaja berikut 2 buah senjata tajam jenis celurit dan satu buah stik golf telah diserahkan kepada kami untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang dalam kesempatan terpisah.
ADVERTISEMENT
Hasoloan akan memanggil orang tua dan guru para remaja tersebut agar para remaja ini diedukasi.
"Bagi yang terbukti melanggar hukum tentunya akan kami lanjutkan ke proses hukum lebih lanjut," tutupnya.