Polisi Tangkap Pria di Garut yang Injak Al-Quran

31 Desember 2019 18:54 WIB
comment
21
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria yang menginjak Al-Quran di Garut dihadirkan saat rilis di kantor Polisi.   Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pria yang menginjak Al-Quran di Garut dihadirkan saat rilis di kantor Polisi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap seorang pria di Garut, Jawa Barat, yang menginjak Al-Quran. Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah mengatakan pria yang menginjak Al-Quran itu berinisial HK.
ADVERTISEMENT
"Sudah ditangkap kemarin sore," ujar Dede, singkat, di kantornya, Selasa (31/12).
Dede tak merinci usia HK. Namun dia menyebut motifnya menginjak Al-Quran itu demi membuktikan cintanya pada sang kekasih yang berinisial A.
A, kata Dede, adalah WNI yang tinggal di Qatar. Pada awal tahun 2017, HK dan A berkenalan melalui media sosial Facebook. Keduanya kemudian menjalin asmara meski hanya melalui Facebook dan WhatsApp.
Pada bulan April 2019, A menyampaikan kepada HK melalui media sosial komitmennya untuk menikah. A pada saat itu meminta HK menikahinya setelah pulang dari Qatar.
Polisi menggelar rilis pria yang menginjak Alquran di Garut. Foto: Dok. Istimewa
A kemudian meminta HK bersumpah. Dede mengatakan sumpah yang diucapkan dan ditulis HK tidak membuat A yakin. Walhasil, A kemudian meminta HK bersumpah dengan menginjak Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Setelah itu permasalahan berlalu. Pada Desember 2019, ada sebuah postingan di akun Facebook Merana Hati Merana foto HK yang sedang menginjak Al-Quran.
HK kaget karena dia tak menyangka foto yang hanya dikirimkannya ke A bisa menyebar di media sosial. Foto itu diduga disebar oleh A di kalangan pekerja Indonesia di Qatar.
Pria yang menginjak Alquran di Garut (kiri) dihadirkan saat rilis di kantor Polisi. Foto: Dok. Istimewa
Meski demikian, polisi tetap menjerat HK dengan Pasal 177 ayat (2) KUHP tentang menghina benda-benda untuk keperluan ibadat. Ancaman hukumannya paling lama 4 bulan 2 pekan. Dede mengatakan HK juga sudah meminta maaf atas perbuatannya.