Polisi Tangkap Pria yang Banting Balita hingga Tewas di Apartemen Kalibata

5 Desember 2022 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap pria berinisial Y pelaku yang membanting GMM —seorang balita perempuan berusia dua tahun — di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, hingga tewas. Pelaku merupakan pacar dari ibu balita itu.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, Y diamankan di kediamannya di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Sabtu (3/12).
"Ditangkap Sabtu, beberapa saat setelah kejadian. Ditangkap di rumahnya," ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin (5/12).
Kemudian usai ditangkap, lanjut Ade, pihaknya langsung menetapkan Y sebagai tersangka. Saat ini pun dia telah dilakukan penahanan.
Namun belum dibeberkan mengenai pasal yang menjerat Y.
"Tersangka sudah ditahan," ujar Ade.
Sebelumnya, balita berinisial GMM (2) asal Depok, Jawa Barat, tewas diduga dianiaya oleh pacar ibunya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam di MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Paman korban, Richard, mengatakan, korban diasuh di rumah kakek dan neneknya yang berada di Jalan Jambu VII, Kelurahan Depok Jaya. Pada saat kejadian, korban sedang main bersama ibunya yang tinggal bersama pacarnya di sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (4/12).
ADVERTISEMENT
"Saat ibunya kerja, korban diasuh pacar ibunya dan sempat diajak bermain di taman," ujar Richard kepada wartawan, Senin (5/12).
Setelah bermain di taman di kawasan Kalibata, korban dibawa ke apartemen tempat pacarnya tinggal.
Di sini, korban sempat buang air besar. Kotoran berceceran di lantai hingga kasur karena si anak tidak memakai popok.
Melihat hal tersebut, pacar korban merasa emosi dan diduga kemudian membanting korban.
"Di sana katanya keponakan saya pup dan berceceran ke mana-mana karena enggak pakai pampers. Nah, cowoknya (pelaku) kesal," kata Richard.
Dari hasil autopsi diketahui penyebab kematian karena adanya penganiayaan.
"Hasil autopsi ada unsur pembunuhan, bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting ke lantai," ucapnya.
Selain itu juga ada sejumlah luka lebam lama yang dicurigai dilakukan ibu korban.
ADVERTISEMENT
"Ada luka lebam. Kalau luka lebam, kan, bisa sebulan sebelum kejadian," terang Richard.