Polisi Tepis Pelemparan Molotov di Rumah Mardani Terkait Pilpres 2019

19 Juli 2018 16:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CCTV di depan rumah Mardani Ali Sera (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CCTV di depan rumah Mardani Ali Sera (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempar dua bom molotov, Kamis (19/7) dini hari. Pelemparan bom itu sempat diduga berkaitan dengan Mardani yang merupakan penggagas gerakan #2019GantiPresiden. Namun polisi segera menampik asumsi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada, tidak ada (berhubungan dengan #2019GantiPresiden), sementara ini masih proses penyidikan,dan hasil berikutnya akan kami simpulkan dari teman-teman penyidik,” ungkap Kasubdit Kamneg Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti, saat melakukan olah TKP di kediaman Mardani di kawasan Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat.
CCTV di depan rumah Mardani Ali Sera (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CCTV di depan rumah Mardani Ali Sera (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Polisi sampai saat ini telah memeriksa CCTV dan beberapa orang saksi. Salah satu saksi adalah Prada Sandiaga (34), seorang pegawai sekuriti yang memergoki pelaku yang akan melempar molotov tersebut.
“Sampai saat ini masih dari keterangan saksi. Sehingga terlalu dini untuk menyampaikan motif apa,” tambah Dedy.
Meski teror tersebut terjadi di rumahnya, sementara pelaku masih misterius, Mardani menyebut kejadian ini tak akan merintangi gerakan #2019GantiPresiden yang dia buat.
ADVERTISEMENT