Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polisi Tepis Pelemparan Molotov di Rumah Mardani Terkait Pilpres 2019
19 Juli 2018 16:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempar dua bom molotov, Kamis (19/7) dini hari. Pelemparan bom itu sempat diduga berkaitan dengan Mardani yang merupakan penggagas gerakan #2019GantiPresiden. Namun polisi segera menampik asumsi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada, tidak ada (berhubungan dengan #2019GantiPresiden), sementara ini masih proses penyidikan,dan hasil berikutnya akan kami simpulkan dari teman-teman penyidik,” ungkap Kasubdit Kamneg Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti, saat melakukan olah TKP di kediaman Mardani di kawasan Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat.
Polisi sampai saat ini telah memeriksa CCTV dan beberapa orang saksi. Salah satu saksi adalah Prada Sandiaga (34), seorang pegawai sekuriti yang memergoki pelaku yang akan melempar molotov tersebut.
“Sampai saat ini masih dari keterangan saksi. Sehingga terlalu dini untuk menyampaikan motif apa,” tambah Dedy.
Meski teror tersebut terjadi di rumahnya, sementara pelaku masih misterius, Mardani menyebut kejadian ini tak akan merintangi gerakan #2019GantiPresiden yang dia buat.
ADVERTISEMENT