Polisi: Truk Mebel Sempat Terlibat Kecelakaan Sebelum Tabrakan di GT Halim Utama

27 Maret 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirlantas Polda Metro Jaya mengecek kondisi GT Halim Utama usai kecelakaan beruntun 7 kendaraan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Metro Jaya mengecek kondisi GT Halim Utama usai kecelakaan beruntun 7 kendaraan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengungkap awal mula kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur pada Rabu (27/3) sekitar pukul 08.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan, dari rekaman CCTV, kejadian bermula ketika truk pengangkut mebel yang dikemudikan MI (18) sudah lebih dulu terlibat kecelakaan sebelum gerbang tol.
"Jadi sebelumnya sudah terjadi kecelakaan, mengalami kecelakaan terlebih dahulu di sekitar 300 meter dari TKP pertama, nanti akan kita olah juga akan kita lihat, dengan dua kendaraan," kata Latif di lokasi.
Tabrakan di GT Halim melibatkan 5 kendaraan, Rabu (27/3/2024) Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
Ketika terlibat kecelakaan, sopir truk itu malah diduga melarikan diri. Ia memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Sampai dengan mendekati pintu tol ini dia memacu kendaraannya dengan kencang. Dan di gerbang Tol Halim ini ada antrean," ungkap Latif.
Truk pemicu tabrakan beruntun di GT Halim Utama, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Instagram/@tmcpoldametro
Tabrakan di GT Halim melibatkan 5 kendaraan, Rabu (27/3/2024). Foto: TMC Polda Metro Jaya
"Sehingga dia menerobos dan mendorong kendaraan pikap sampai dengan terlempar ke gardu 5. Ini masih kita gali terus," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Total, ada 7 mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini. Tak ada korban jiwa, namun 4 orang mengalami sesak dada. Para korban sudah dilarikan ke RS UKI untuk mendapat perawatan.
Sementara sopir truk sudah diamankan dan masih diperiksa secara intensif. Tes urine juga bakal dilakukan.