Politikus Gerindra Sugiono soal Digadang jadi Menlu Prabowo: Hak Presiden

12 September 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi berbincang dengan Pimpinan Komisi I DPR RI Sugiono usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi berbincang dengan Pimpinan Komisi I DPR RI Sugiono usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono, digadang akan menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Ia digadang akan menjadi Menlu penerus Retno Marsudi.
ADVERTISEMENT
Sinyal menguat setelah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, membocorkan akan ada 4 lulusan SMA Taruna Nusantara (Tarnus) masuk dalam kabinet. Sugiono merupakan lulusan Tarnus. Bahkan ia saat ini juga menjabat Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono saat dijumpai usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Kemenlu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Merespons isu ini, Sugiono hanya menjawab singkat.
"Pertanyaannya saya kira sudah terlalu jauh. Saya tidak terlibat dalam pembahasan apakah saya masuk atau tidak," kata Sugiono di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).
Waketum Gerindra Sugiono menyampaikan konferensi pers terkait pertemuan Wiranto dan Prabowo Subianto di Babakan Madang, Bogor, Senin (1/5). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menegaskan, masalah kabinet adalah hak prerogatif Prabowo sekali presiden terpilih.
"Itu nanti, haknya Presiden menentukan siapa, makasih," ucap dia.
Sugiono sempat memberikan sedikit penjelasan mengapa dirinya memimpin rapat kerja Komisi I dengan Menlu dan Lemhannas pagi tadi. Ia menyebut, dirinya hanya menggantikan Wakil Ketua Komisi I lainnya, Teuku Riefky Harsya, yang berhalangan hadir.
ADVERTISEMENT
"Pak Riefky karena yang seharusnya. Saya pimpin sidang tapi saya gak bisa, beliau yang bisa menggantikan saya, dan kebetulan hari ini saya pimpin sidang, saya yang mimpin karena kan konteks sama Kementerian Luar Negeri kan biasanya Pak Riefky," tutup dia.