Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Politikus NasDem Singgung Politisasi Hukum hingga Presiden Petugas Partai
17 Mei 2023 14:09 WIB
·
waktu baca 1 menit![Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya usai pertemuan tim kecil NasDem, Demokrat dan PKS di Pendopo Anies Baswedan, Jakarta, Jumat (27/1). Foto: Zamachsyari/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gqs6qqjw9a5pnjba5d6vt12q.jpg)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengajak semua pihak agar memerangi korupsi dan politisasi aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
"Hari ini semua diinjak, hari ini semua diintimidasi, hari ini aparat penegak hukum semena-mena melakukan politisasi hukum resah enggak kita?" kata Willy dalam diskusi publik "Problematika Politisasi Identitas Jelang Pemilu 2024" di UMJ, Tangerang Selatan, Rabu (17/5).
Menurut Willy, hal tersebut disebabkan karena presiden adalah petugas partai, bukan pelayan rakyat.
"Semena-mena saja ini mau tangkap si A tangkap si B tangkap si C karena apa? Yang menjadi presiden petugas partai bukan pelayan rakyat," ujarnya.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu menegaskan, seharusnya presiden adalah pelayan rakyat, bukan presiden partikelir.
"Yang menjadi Presiden itu harus pelayan rakyat bukan presiden partikelir," tandas Willy.