Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polling kumparan: 35,69% Pembaca Akui Sisa Makanan di Rumah Bertambah saat Puasa
25 Maret 2025 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebanyak 35,69 persen atau 514 pembaca mengaku bahwa sisa makanan di rumah mereka bertambah saat bulan Ramadan. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 11-25 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Total 1.440 responden yang berpartisipasi pada jejak pendapat ini. Di sisi lain, 38,75 persen atau 558 pembaca menyatakan sisa makanan di rumah mereka sama saja dengan bulan-bulan lainnya. Sisanya, ada 25,56 persen atau 368 pembaca menyatakan sisa makanan mereka di rumah berkurang pada bulan Ramadan.
Diketahui bahwa berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023, jumlah sampah sisa makanan bahkan meningkat 10-20 persen di bulan Ramadan dibanding biasanya.
"Dari data empirik kita selama puasa terjadi peningkatan 10 sampai 20 persen sampah sisa makanan," ujar Direktur Penanganan Sampah KLHK, Novrizal Tahar, dalam sebuah diskusi daring, dikutip dari Antara.
Sampah sisa makanan yang banyak ini kemudian didistribusikan dan membusuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) pun akan dihasilkan dengan jumlah yang lebih banyak dibanding biasanya. Gas-gas ini merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah peningkatan sampah sisa makan di bulan Ramadan antara lain dengan menyadari kebutuhan makanan berbuka puasa dan membeli makanan secukupnya agar tidak ada makanan yang terbuang.