Polling kumparan: 35% Pembaca Minat dengan Tas dari Sampah Baliho Pemilu

17 Februari 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi baliho yang sudah tidak digunakan dan Ilustrasi duffle bag. Foto: Dok. Istimewa, Shutterstock dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baliho yang sudah tidak digunakan dan Ilustrasi duffle bag. Foto: Dok. Istimewa, Shutterstock dan kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 35 persen pembaca kumparan berminat dengan tas dari sampah baliho pemilu. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang beredar pada 11 sampai 16 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 3.434 responden yang berpartisipasi dalam polling ini. Sebanyak 1.202 orang atau setara 35 persen berminat menggunakan tas dari sampah baliho tersebut. Sementara itu, 2.232 orang atau 65 persennya tidak berminat.
Ratusan kilogram APK menumpuk menjadi sampah. Mengambil contoh di Kecamatan Pasar Minggu yang terbukti sampah baliho teronggok menggunung di Kantor Kecamatan.
Wakil Camat Pasar Minggu Abdul Cholik mengatakan jumlah baliho sebagai alat peraga kampanye di Pemilu 2024 ini cenderung lebih banyak dibandingkan tahun 2019.
“Lebih banyak sekarang. Ini baru sebagian dan sebagian lagi sudah dibuang. Sebagian lagi sudah banyak yang ambil. Ini segini. Kalau dihitung kurang lebih sekitar ribuan,” kata dia kepada kumparan, Senin (12/2) di kantornya.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu dicatat, bahan baliho sebetulnya merupakan bahan yang susah di daur ulang karena adanya plastik polivinil klorida (PVC). PVC biasanya mengandung banyak bahan pemlastis yang beracun dan mengkontaminasi segala sesuatu dalam aliran daur ulang. PVC juga bisa melepaskan asam klorida dengan sangat cepat jika terkena panas.
Terkait ini, kumparan menginisiasi eco-campaign bertajuk Baliho Reborn dan menggandeng Liberty Society untuk bareng-bareng membereskan alat peraga kampanye di Kecamatan Pasar Minggu.
Hasil daur ulang baliho kampanye akan distribusikan dalam bentuk tas. Selain peduli lingkungan, kumparan juga mendorong masyarakat untuk peduli dengan kesehatan mereka. Oleh sebab itu, kumparan juga bekerja sama dengan tempat gym untuk menyalurkan hasil daur ulang berupa tas olahraga.
ADVERTISEMENT