Polling kumparan: 49,36% Pembaca Nilai Penerima LPDP Tak Harus Pulang ke RI

20 November 2024 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Gedung Danadyaksa Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Gedung Danadyaksa Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 49,36 persen atau 1.041 pembaca kumparan setuju apabila penerima LPDP tak harus kembali pulang ke Indonesia. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 11 hingga 18 November 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 2.109 responden yang menjawab polling ini. Sisanya, terdapat 50,64 persen atau 1.068 pembaca menilai para alumni LPDP harus pulang ke Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, sempat menyatakan alumni beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari universitas luar negeri dapat berkarya di mana saja, sehingga tidak harus kembali ke Indonesia.
“Kami memang memberi kesempatan mereka untuk berkarya di mana saja. Meskipun tidak pulang, tapi dia punya prestasi yang bagus, bekerja di perusahaan yang juga baik di luar negeri, atau menemukan inovasi," kata Satryo dikutip dari Antara, Selasa (5/11).
"Kita bilang, Indonesia yang menemukan inovasi itu. Jadi meskipun di luar negeri, kan masih Merah Putih,” sambungnya.
Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Pernyataan ini pun menuai polemik publik.. Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, turut angkat bicara soal kontroversi beasiswa LPDP.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penerima beasiswa LPDP memiliki kewajiban moral untuk kembali dan mengabdi kepada bangsa setelah menuntaskan studi.
“Tujuan utama LPDP adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan dibiayai dari dana rakyat, mereka yang mendapatkan kesempatan ini semestinya berkontribusi kembali kepada bangsa,” ujar Saan, saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (9/11).
Menurutnya, dana pendidikan LPDP bersumber dari pajak masyarakat, sehingga hasil dari program ini harusnya membawa manfaat nyata bagi rakyat.
Sedangkan di sisi lain Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mendukung para lulusan LPDP berkarier di luar negeri.
“Tapi pilihan itu memang terbuka, tapi kita tidak harus menyarankan. Itu pilihan yang positif, ya,” kata Ibas saat ditemui di Kompleks Parlemen usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Magang Merdeka DPR RI, Selasa (12/11).
Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas di kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (2/3/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
“Tapi hendaknya, seyogyanya, pada suatu ketika, jika sudah cukup kuat dan mapan, ya bisa datang ke Indonesia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini LPDP yang berada dalam naungan Kementerian Keuangan sedang menggandeng lembaga McKinsey Indonesia untuk mereformasi tata kelola lembaga ini.
Menurut Sri Mulyani, peranan LPDP semakin strategis dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia yang lebih baik sebagai modal wajib agar Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap.
"LPDP sebagai institusi pengelola dana abadi pendidikan menjadi tumpuan dari berbagai aspirasi masyarakat," ujar dia.