Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Polling kumparan: 66,46% Pembaca Belum Memilah Sampah di Rumah
25 November 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 66,46 persen atau 965 pembaca kumparan belum memilah sampah di rumah. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 22 Oktober-23 November 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 1.452 responden yang menjawab polling ini. Sisanya, terdapat 33,54 persen atau 487 pembaca sudah memilah sampah mereka sejak di rumah.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah nasional (SIPSN) 2023, sampah rumah tangga menyumbang 50,87 persen dari seluruh sampah berdasarkan sumbernya.
Memilah sampah sedianya penting dilakukan sejak level rumah tangga agar rumah tidak mengeluarkan bau tak sedap akibat bakteri yang tercampur. Lebih jauh lagi, memilah sampah di rumah dapat membantu mengurangi sampah yang berakhir di TPA karena sampah anorganik dapat didaur ulang di tingkat yang lebih tinggi.
Idealnya, sampah rumah tangga diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Organik, Anorganik, dan B3.
Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan sampah organik. Sampah organik dihasilkan dari sisa-sisa makhluk hidup yang sifatnya mudah terurai secara alami dan mudah membusuk. Contoh sampah organik antara lain kulit buah, cangkang telur, sisa makanan, dan ampas teh atau kopi. Sampah jenis ini dapat diolah menjadi pupuk kompos.
ADVERTISEMENT
Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari pabrikan dan merupakan hasil buatan manusia. Sampah jenis ini sulit terurai dan membusuk. Maka, sampah jenis ini cocok untuk dipergunakan kembali atau didaur ulang sesuai bahan dasarnya. Contoh sampah anorganik antara lain botol bekas, kertas, plastik, dan kaleng minuman.
Terakhir, sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sampah yang dapat merusak lingkungan dan makhluk hidup. Limbah elektronik seperti baterai bekas termasuk ke dalam jenis ini. Contoh lainnya adalah kaleng aerosol, cairan pembersih lantai, termometer merkuri, hingga wadah kosmetik dan skincare.