Polling kumparan: 69,14% Pembaca Tidak Memaafkan Jokowi

12 Agustus 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan keluarga mendampingi Kaesang Pangarep berjalan menuju pendopo Royal Ambarukmo menjelang akad nikah di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan keluarga mendampingi Kaesang Pangarep berjalan menuju pendopo Royal Ambarukmo menjelang akad nikah di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 69,14 persen atau 1.602 pembaca kumparan tidak memaafkan Jokowi. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 2-9 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 2.317 responden yang menjawab polling ini. Sementara, terdapat 30,86 persen atau 715 pembaca yang memaafkan Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah menggelar Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) lalu.
Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam sambutannya.
"Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkan lah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, sebagai manusia tidak mungkin menyenangkan dan memenuhi harapan semua pihak.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, terhadap langit dan bumi dan apa pun yang ada di dalamnya dia maha kuasa atas segala sesuatu," ujarnya.
Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju hadiri Zikir Kebangsaan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Zikir dan doa kebangsaan tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ibu Negara Iriana Jokowi dan Wury Ma'ruf Amin.
Selain itu, hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Permintaan maaf Jokowi pun menjadi sorotan publik. Banyak politisi hingga masyarakat yang mengomentari permohonan maaf yang dilontarkan Jokowi dalam acara tersebut.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, misalnya, ia menanggapi permintaan maaf. Presiden Jokowi selama pemerintahannya. Menurutnya, permintaan maaf itu harusnya juga disampaikan bersamaan dengan pertanggungjawaban sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
“Saya yakin masyarakat Indonesia akan memaafkan tapi selaku presiden itu ada tempatnya untuk menyampaikan pertanggungjawaban,” kata Jazilul di kawasan DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8).
Menurut Jazilul, masyarakat pasti mencatat semua program kerja Jokowi baik yang sudah terlaksana maupun yang belum atau tidak terlaksana. Sehingga, kata dia, wajar apabila permintaan maaf tersebut banyak mendapat kritikan.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sementara itu, anak terakhir Jokowi, Kaesang Pangarep menilai permintaan maaf sang ayah adalah hal yang manusiawi. Menurut Kaesang tidak ada ada makhluk hidup yang sempurna di dunia ini, termasuk presiden.
Bagi Kaesang wajar permintaan maaf itu dilakukan karena ayahnya bakal memasuki masa pensiun Oktober nanti.
"Jadi saya rasa itu hal yang manusiawi untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, apalagi beliau habis ini pensiun," ujar Kaesang kepada wartawan usai menyerahkan 12 surat rekomendasi di GOR Flypower, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/8).
ADVERTISEMENT