Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Polling kumparan: 71,01% Pembaca Tak Membuat Resolusi untuk Tahun 2025
8 Januari 2025 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 71,01 persen atau 1.002 pembaca tidak membuat resolusi tahun baru dan memilih menjalani dengan 'mengalir saja'. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang beredar pada 3o Desember 2024 sampai 6 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 1.411 responden yang menjawab polling ini. Sisanya, ada 28,89 persen atau 409 pembaca yang membuat resolusi untuk tahun 2025.
Pada awal tahun, sebagian orang merancang resolusi untuk memetakan pencapaian yang ingin digapai selama satu tahun ke depan. Tak hanya itu saja, resolusi yang tidak dicapai pun bisa dijadikan bahan evaluasi untuk mengetahui hal apa yang perlu diperbaiki.
Psikolog Klinis Nadya Pramesrani mengatakan resolusi itu menjadi suatu kebutuhan yang muncul dari ketidakpuasan dari apa yang dimiliki seseorang saat ini. Nah momentum tahun baru ini sering dianalogikan sebagai lembaran baru dalam memulai sesuatu, dan waktu yang tepat bagi orang-orang untuk membuat resolusi dan menjadi lebih baik.
"Nah, memulai sesuatu itu kan enaknya dari awal makanya banyak orang menjadikan tahun baru sebagai momentum awal," ujar Nadya dalam artikel kumparan berjudul "Psikolog: Resolusi untuk Membuat Orang Lebih Baik".
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang gagal memenuhi resolusi yang mereka buat sendiri. Melansir dari Forbes, sebuah studi yang dilakukan di AS terkait Resolusi Tahun Baru mengungkap, 75% dari pembuat resolusi tahun baru masih berhasil menepatinya di minggu pertama.
Setelah 1 bulan, jumlahnya turun lagi menjadi 64%. Dan setelah 6 bulan, hanya 46% orang yang membuat resolusi masih berhasil menepatinya. Sementara pada akhir tahun, hanya 9% yang merasa berhasil mewujudkannya.
Hal itu terjadi karena banyak faktor. Namun salah satu di antaranya karena banyak orang membuat resolusi tahun baru yang tidak realistis.