Polling kumparan: 78,62% Tak Percaya Buku Hitam Sambo Bisa Bersihkan Polri

28 Oktober 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa Ferdy Sambo tiba untuk menjalani sidang dakwaan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice atau menghalangi proses hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10 Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa Ferdy Sambo tiba untuk menjalani sidang dakwaan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice atau menghalangi proses hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10 Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sebanyak 78,62 persen pembaca kumparan tidak percaya bahwa buku hitam Sambo berisi data untuk membersihkan Polri. Ini diketahui berdasarkan hasil polling yang dilakukan sejak 21 hingga 28 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Ada 1.600 pembaca yang memberikan pendapatnya pada polling ini. Sebanyak 1.258 responden di antaranya menyatakan tidak percaya bahwa buku hitam Sambo berisi data untuk membersihkan Polri. Sementara itu, sebanyak 342 responden atau 21,38 persen menyatakan percaya terhadap klaim tersebut.
Sebelumnya, buku hitam itu jadi sorotan karena Sambo tampak membawa buku itu dan berkas dakwaan dengan tangan yang diborgol saat sidang dakwaan terkait pembunuhan Yosua, 17 Oktober lalu. Buku hitam itu pun terus ia genggam sejak berjalan dari mobil, menuju ruang tahanan, dan memasuki ruang sidang utama.
Buku itu diduga sama dengan buku yang ia bawa saat sidang etik ada 25 Agustus lalu. Belum diketahui pasti apa isi buku hitam itu. Seorang terdekat Sambo hanya memberi penjelasan yang abu-abu.
ADVERTISEMENT
"Data-data itu untuk membersihkan institusi Polri, bukan untuk menghancurkan. Dia (Sambo-red) tak mau adik-adiknya melakukan kesalahan yang sama," kata orang dekat Sambo itu.
Sementara itu, pengacara Sambo, Rasamala Aritonang, juga sudah buka suara soal buku hitam tersebut. Rasamala menyebut, buku hitam Sambo itu merupakan catatan pribadi sejak menjabat Kasubdit 3 Dirtipidum Bareskrim Polri hingga Kadiv Propam Polri.
Pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang memberikan keterangan kepada wartawan saat konpers di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Rasamala juga menyampaikan bahwa Sambo siap mengungkapkan informasi buku hitamnya itu. Sebab, katanya, ada dugaan bahwa buku hitam Sambo itu berisi daftar anggota Kepolisian yang terlibat kasus korupsi hingga judi online.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR, Santoso, mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membongkar isi buku tersebut. Hal itu agar masyarakat tak berspekulasi bahwa masih banyak perilaku menyimpang Polri yang belum terungkap.
ADVERTISEMENT
"Jika buku harian itu benar ada, menurut saya dibuka saja agar masyarakat tidak berspekulasi atas catatan-catatan itu," kata Santoso saat dihubungi, Senin (10/10).