Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polling kumparan: 79,77% Pembaca Tertarik Pakai Visa Wisata untuk Umrah
9 Mei 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 79,77 persen atau 986 pembaca tertarik menggunakan visa wisata untuk umrah . Ini diketahui berdasarkan polling kumparan periode 1-8 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.236 pembaca yang memberikan pendapatnya pada polling tersebut. Sementara itu, 20,23 persen atau sebanyak 250 orang di antaranya tetap memilih menggunakan visa khusus ibadah umrah.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi kembali menegaskan bahwa jemaah dengan semua jenis visa boleh pergi umrah. Aturan ini sebenarnya sudah cukup lama, namun kembali jadi perbincangan setelah Saudi mengunggah soal izin ini melalui akun X mereka para 24 April lalu.
Di unggahan tersebut Kementerian Haji Arab Saudi menjelaskan bahwa ibadah umrah bisa diakses oleh pemegang semua visa, termasuk visa wisata hingga kunjungan.
Akan tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah visa yang digunakan harus tetap asli dan terdaftar. Ada sejumlah kasus jemaah umrah ditolak masuk Arab Saudi karena menggunakan visa wisata atau kunjungan palsu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Konjen Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Yusron Ambary.
"Betul, disinyalir visanya palsu atau tidak terbaca sistem. Hingga hari ini sudah ada lebih dari 50 pemegang visa turis yang ditolak masuk," kata Yusron saat dikonfirmasi kumparan, Senin (29/4).
Aturan soal bisa menggunakan visa apa pun untuk umrah ini tak berlaku di musim haji. Jelang musim haji, penggunaan visa untuk umrah akan dibatasi. Karena itu, Kemenag Indonesia mengimbau para jemaah yang hendak melaksanakan umrah jelang musim haji untuk menggunakan visa umrah.
"Dalam penyelenggaraan ibadah haji yang sebentar lagi akan dilaksanakan dan jemaah haji Insyaallah akan terbang pada tanggal 12 Mei ini, ada beberapa kebijakan Arab Saudi yang hari ini berkaitan dengan umrah," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, kepada kumparan, Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
Salah satu kebijakan itu adalah pembatasan pengeluaran visa umrah hingga tanggal 23 Mei 2024. Para jemaah umrah diminta meninggalkan Saudi sebelum tanggal tersebut untuk menghindari masalah keimigrasian.
"Karena akan ada penutupan menjelang haji maka kami sarankan kepada para jemaah kalau melaksanakan umrah tentunya dengan menggunakan visa umrah. Bagi jemaah yang hari ini mungkin banyak mengajukan visa umrah sekarang memang sudah dibatasi. Sehingga yang bisa masuk ke tanah suci yaitu harus dengan visa umrah," jelasnya.