Polling kumparan: 86,7% Pembaca Sebut Ujian Praktik SIM Susah

29 Juni 2023 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Praktik Test SIM C. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Praktik Test SIM C. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 86,7 persen pembaca kumparan mengaku kesulitan saat ujian praktik SIM. Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan polling kumparan yang dilakukan pada 22 sampai 29 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Total ada 2.760 responden yang berpartisipasi dalam polling ini. Sebanyak 2.393 pembaca atau 86,7 persen di antaranya mengaku kesulitan. Sementara 367 pembaca atau 13,3 persen menyebut ujian praktik SIM gampang.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal masalah pembuatan SIM di Indonesia. Menurut Sigit, masih ada banyak laporan dan keluhan betapa buruknya pelayanan pembuatan SIM.
"Saya minta Kakorlantas tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," ujar Sigit dalam sambutannya di acara Upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan di upacara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6/2023). Foto: Dok. YouTube/STIK
Dia juga mengatakan, dirinya pernah meninjau langsung bagaimana proses pembuatan SIM di sejumlah tempat. Menurutnya, jika masih pakai metode ini, maka hanya sedikit orang yang bisa mendapatkan SIM.
ADVERTISEMENT
"Kita kalau saya uji dengan tes ini dari 200 yang lulus paling 20. Bener nggak? nggak percaya? Kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji. Ya, karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus," ucap Sigit.
Pernyataan Kapolri itu pun mendapat sambutan positif. Polres Bantul, misalnya, mengusulkan manuver angka 8 dan zig-zag dalam ujian praktik SIM C ditiadakan. Usulan tersebut akan disampaikan ke Mabes Polri untuk mendapatkan persetujuan.
"Ide awal kami dari keresahan kami akan tingginya laka lantas di Kabupaten Bantul. Rata-rata hampir setiap tahunnya hampir 1.500," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Senin (26/6).
Simulasi ujian praktik SIM C dengan konsep baru di Polres Bantul, Senin (26/6). Foto: Dok. Istimewa
Ihsan mengatakan ujian teori saat ini tidak linear dengan ujian praktik. Teori mengajarkan rambu dan marka jalan. Namun praktik hanya ke skill bagaimana melewati angka 8 dan zig-zag.
ADVERTISEMENT
"Inilah kami ubah," jelasnya.