Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polling kumparan: 95,14% Pembaca Nilai Budi Arie Harusnya Mundur dari Menkominfo
12 Juli 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 95,14 persen atau 2.547 pembaca kumparan setuju dengan dengan desakan Budi Arie mundur dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 5-12 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 2.677 responden yang menjawab polling ini. Hanya 4,86 persen atau 130 pembaca di antaranya yang menyatakan Budi Arie tak perlu mundur dari Menkominfo.
Desakan agar Menkominfo Budi Arie mundur dari jabatannya terus bergulir. Hal ini merupakan imbas dari gagalnya Budi mengamankan server Pusat Data Nasional (PDN) dari serangan Ransomware.
Dilihat per Jumat (12/7) pukul 16.39 WIB, petisi yang dibuat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) sudah ditandatangani 28.976 orang dari target 35.000. Petisi ini mulai digagas sejak 26 Juni 2024 yang sebelumnya memiliki target 25.000 tanda tangan.
Selain petisi, masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) turut menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
Massa melakukan orasi tepat di depan gerbang kantor Kemenkominfo. Massa aksi juga membawa spanduk bertuliskan "Budi Arie Out!!" serta "Kartu Merahkan Budi Arie".
Dalam aksi itu, Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum, menyebut tak pernah ada permintaan maaf dari pemerintah soal serangan ransomware Brain Cippher ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada bulan lalu.
"Coba tolong dikoreksi kalau memang teman-teman pernah mendengar pemerintah meminta maaf atas kelalaiannya mereka dan ketidakbecusan mereka saat mengelola data masyarakat dan keamanan siber," kata Nenden di depan Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Ia menduga pemerintah tidak merasa bersalah sama sekali sehingga tidak mengeluarkan permintaan maaf kepada masyarakat.
SafeNet Siapkan Gugatan ke Kominfo dan Jokowi
SafeNet tengah menyiapkan gugatan kepada Kemenkominfo dan Presiden Jokowi atas kerugian masyarakat dari serangan ransomware ke server PDNS 1.
ADVERTISEMENT
Persiapannya kini tengah menunggu balasan dari PPID Kemenkominfo untuk permohonan keterbukaan informasi. Sambil menyiapkan gugatan, SafeNet juga tengah membuka posko aduan bagi masyarakat korban serangan ransomware di PDN.
"Masih diformulasikan. Sambil buka posko aduan korban," ucap Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum, Rabu (10/7).
Posko aduan dari SafeNet berupa link yang dapat diakses masyarakat di bit.ly/AduanPDNS. Form aduan ini disebutkan untuk bahan advokasi SafeNet menggugat ke Kominfo dan Presiden Jokowi.
Jawaban Budi Arie
Budi Arie enggan berkomentar soal desakan terhadap dirinya untuk mundur dari jabatannya. Budi yang ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada 5 Juli 2024 lalu, hanya memberi salam namaste. Sebelum masuk lift, Budi Arie sempat memberi tanda jempol tanpa menjawab pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Budi Arie juga sempat ditanya soal mundurnya Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan. Samuel mundur karena menjadi orang yang bertanggung jawab atas serangan ransomware Brain Chiper ke server PDNS.
Tapi, reaksi Budi Arie juga sama. Ia tak memberi komentar dan hanya tersenyum tipis.