Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polling: Pemerintah Minta Nama Anak Minimal 2 Kata, Anda Setuju?
25 Mei 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 25 Agustus 2022 17:50 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan aturan terbaru terkait pencatatan nama pada dokumen kependudukan. Aturan nama pada e-KTP, Kartu Keluarga, hingga Kartu Identitas Anak itu tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pencatatan Nama pada Dokumen Kependudukan.
ADVERTISEMENT
Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 21 April 2022.
Menurut Pasal 4 ayat (2), terdapat empat syarat yang harus dipenuhi, di antaranya, mudah dibaca, tidak bermakna negatif, jumlah huruf paling banyak 60 huruf termasuk spasi, dan jumlah paling sedikit dua kata.
Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrullah mengatakan, alasan penggunaan minimal dua kata itu berawal dari adanya masalah dalam paspor ketika WNI yang punya nama satu kata di KTP pergi ke luar negeri.
"Biasanya begitu (akan bermasalah) karena di luar negeri, rata-rata ada marganya," ujar Zudan, Rabu (25/5).
Selain itu, dalam Permendagri Nomor 7/2022 Pasal 5 ayat (3), pencatatan nama dilarang disingkat (kecuali tidak diartikan lain), menggunakan angka dan tanda baca, serta mencantumkan gelar pendidikan dan keagamaan pada akta pencatatan sipil.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju jika pemberian nama Anak minimal dua kata? Sampaikan pandanganmu dalam polling kumparan di bawah ini. Jangan lupa berikan pendapatmu di kolom komentar.