Polri Jaga Agar Macet di Pintu Tol Tak Lebih 10 Km Saat Mudik Natal

13 Desember 2019 13:42 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara proyek pembangunan jalan layang tol Jakarta-Cikampek. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara proyek pembangunan jalan layang tol Jakarta-Cikampek. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri terus berupaya menyiapkan pelayanan agar mudik Natal dan Tahun Baru tak menimbulkan kemacetan. Bila terjadi, Polri akan berusaha agar kemacetan tak lebih dari 10 km terutama di pintu tol.
ADVERTISEMENT
Bila kemacetan panjang itu terjadi, Polri terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan keluar tol melalui pintu tol lainnya. Lalu masuk kembali lewat pintu tol berikutnya.
"Solusi itu sudah kita (buat) semua, mudah-mudahan jarak rekomendasi antrean itu 5 km maksimal 10 km lah, itu udah harus dipotong dipenggal di gate berikutnya," kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Istiono juga menyatakan, kepadatan diprediksi bisa terjadi di pintu tol keluar Brebes (Brexit) menuju ke Semarang. Ia memprediksi penumpukan bakal terjadi di Pejagan.
"Mungkin ada penumpukan di Brexit, penumpukan akan terjadi di Pejagan. Pejagan bila udah panjang kita alihkan ke Cirebon Barat, habis itu Brexit itu sampai Tol Semarang," kata Istiono.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono di PTIK. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Meski demikian, polisi belum menentukan keputusan untuk pembebasan jalan, atau skema lalu lintas satu arah (one way). One way akan diputuskan tergantung situasi di lapangan nanti.
ADVERTISEMENT
"Ya nanti kita lihat situasi, dan lihat situasi jika perlu akan satu arus nanti," tutup Istiono.