Polri: Korban Tewas Akibat Longsor di Natuna Jadi 33 Orang

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO

Polri menyatakan korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 33 orang.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, jumlah tersebut didapat dari data yang dihimpun pada Kamis (9/3) pukul 19.00 WIB.

"Di Natuna korban yang meninggal dunia yang dari laporan informasi dari Polda Kepri sampai tadi malam hari Kamis jam 7 jumlahnya 33," ujar Ramadhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (10/3).

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban tertimpa longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO

Masih ada 21 orang lainnya yang dilaporkan hilang. Mereka diduga tertimbun tanah longsor.

Proses pencarian pun terus dilakukan oleh ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, dan stakeholder lainnya.

"Personel kita melakukan pencarian evakuasi menggunakan alat berat dan manual itu bersama rekan rekan TNI dan stakeholder lainnya," jelasnya.

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO

Pada Senin (6/3) lalu terjadi longsor besar yang menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan akibat longsoran Gunung Jemenang.

Longsor juga tidak hanya terjadi di daerah itu, juga terjadi di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur. Tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, tetapi warga sekitar juga mengungsi ke balai desa setempat.