Polri Minta Masyarakat Lapor Bila Temukan Dugaan Penyelewengan di PON 2024

13 September 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Erdi Chaniago di Gedung Humas Polri pada Jumat (13/9/2024).  Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Erdi Chaniago di Gedung Humas Polri pada Jumat (13/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemenpora bersama Polri dan Kejagung serta BPKP sedang menyelidiki dugaan penyelewengan di PON XXI Aceh-Sumut. Hal ini berangkat dari laporan-laporan tentang banyaknya venue yang belum siap serta sejumlah masalah lain.
ADVERTISEMENT
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Erdi Chaniago mengatakan, Polri membuka tangan untuk masyarakat melakukan laporan terkait penyelewengan ini.
“Oleh karena itu kami dari Polri juga mengimbau kepada masyarakat apabila mengetahui terkait dengan dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran Kegiatan PON ke-21 di Provinsi Aceh maupun di Provinsi Sumatera Utara saat ini, agar bisa menginformasikan kepada Polri,” ujar Erdi dalam jumpa pers di gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (13/9).
Menurutnya, pengusutan penyelewengan ini berangkat dari banyaknya keluhan tentang PON XXI.
Kondisi GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
“Diawali ada keluhan-keluhan terkait fasilitas kegiatan tersebut, kemudian dari itu semua, ada penyampaian dari Kemenpora kepada Polri, menyangkut keluhan-keluhan masyarakat, baik itu penyelenggara, baik itu para atlet, mengenai masalah fasilitas-fasilitas yang belum memadai,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah Kemenpora melakukan koordinasi dengan Polri dan Kejagung, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Polri akan menyelidiki dugaan penyelewengan ini.
“Polri dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana korupsi melakukan koordinasi, kolaborasi, dan membentuk satgas pendampingan,” ujarnya.
Foto udara kondisi arena BMX Dispora Sumatera Utara, di Deli Serdang, Kamis (12/9/2024). Foto: Iggoy el Fitra/ ANTARA FOTO
“Jadi, yang perlu ditekankan adalah membentuk satgas pendampingan yang melibatkan dari personel Bareskrim, Polda Aceh, dan personel Polda Sumut,” sambungnya.
Ia pun mengaku bahwa satgas ini sudah terjun langsung ke Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah. Namun, menurutnya hingga saat ini belum dapat dijelaskan temuan apa yang didapat.
Erdi berharap agar satgas ini dapat dengan cepat menemukan titik terang dari permasalahan yang muncul.
“Kita juga berharap semoga dalam kegiatan-kegiatan pendampingan ini, satgas dapat atau mendapatkan titik terang bagi kita semua untuk bisa menjelaskan apa yang menjadi keluhan-keluhan masyarakat, apa yang menjadi keluhan-keluhan dari pemain atau atlet dan penyelenggara di kegiatan PON saat ini,” tuturnya.
ADVERTISEMENT