Polri Pastikan Pam Swakarsa Beda dengan 1998: Bentuknya Seperti Pecalang Bali

26 Januari 2021 15:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berbaris saat gelar pasukan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berbaris saat gelar pasukan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ADVERTISEMENT
Polri menegaskan konsep Pam Swakarsa yang ingin dihidupkan Komjen Listyo Sigit Prabowo saat nantinya menjabat sebagai Kapolri, berbeda dengan yang pernah ada di tahun 1998. Pihaknya akan melibatkan masyarakat yang sadar akan kamtibmas.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Pam Swakarsa dibentuk berdasarkan kemauan dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Mereka yang terpilih sebagai satuan pengamanan akan dilatih oleh Polri.
“Yang dimaksud pengamanan swakarsa di sini. Adalah bentuk pengamanan yang dilakukan oleh pengembang fungsi kepolisian yang dibentuk atas dasar kemauan kesadaran dan kepentingan masyarakat sendiri. Dan tentunya semua mendapat pengukuhan dari kepolisian RI,” kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/1).
“Artinya dalam segala aktivitas, operasional Pam Swakarsa senantiasa dikoordinasikan dan diawasi kepolisian,” sambung Rusdi.
Rusdi menyebut, salah satu contoh Pam Swakarsa yakni Satpam baik di perusahaan, hingga lingkungan perumahan. Selain itu, dapat berupa seperti Pecalang di Bali yang berangkat dari kearifan lokal masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Bentuk lainnya mengakomodir kearifan lokal. Antara lain pecalang di Bali, kelompok sadar kamtibmas di masyarakat. Bentuk lainnya siswa dan mahasiswa bhayangkara dalam bentuk kepramukaan,” ujar Rusdi.
Lebih lanjut Rusdi memastikan, Pam Swakarsa berbeda dengan kondisi 1998. Hal itu akan diawasi langsung oleh kepolisian secara ketat.
“Jadi bentuk Pam Swakarsa yang disentuh dan dimantapkan kembali Komjen Listyo Sigit Prabowo. Jelas ini bentuk Pam Swakarsa yang sangat berbeda dengan tahun 1998. Ini mudah-mudahan bisa menjelaskan ke masyarakat,” ucapnya.