Polri soal Penundaan Tes Psikologi Buat SIM: Tak Ada Dana

24 Juni 2018 16:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SIM C (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SIM C (Foto: Iqbal Dwiharianto)
ADVERTISEMENT
Ditundanya tes psikologi untuk pembuatan SIM di wilayah Polda Metro Jaya direspons oleh Polri. Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, ada beberapa pertimbangan sehingga tes psikologi pembuatan SIM di Polda Metro Jaya ditunda.
ADVERTISEMENT
“Biasanya kebijakan baru yang akan menjadi kebijakan nasional, kami terapkan di polda-polda. Tidak lupa, kami juga melihat pendapat dari masyarakat. Ternyata masyarakat Jakarta langsung ribut,” ucap Royke saat berbincang santai di Rest Area KM 97, Tol Cipularang, Jawa Barat, pada Minggu (24/5).
Royke menjelaskan, uji psikologi permohonan pembuatan semua jenis SIM sebenarnya telah diatur dalam undang-undang. Namun, polisi tetap harus melihat penerimaan dari masyarakat.
“Lagi pula kita belum siap terkait pendanaanya. Kan polisi enggak bisa untuk melakukan uji psikologi sendiri. Harus kerja sama dengan lembaga yang bisa mengadakan psikotes,” jelas dia.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa (Foto: Adim Mugni/kumparan)
Pro-kontra dalam penerapan kebijakan baru memang biasa terjadi. Royke ingat betul saat dirinya menjabat sebagai Satlantas Polrestabes Surabaya, dia sempat memberlakukan kebijakan soal penggunaan safety belt. Dan itu, diterima oleh warga.
ADVERTISEMENT
“Di Surabaya saat itu bisa berjalan, maka masyarakatnya bisa menerima ya,” kata Royke.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menunda rencana penambahan tes psikologi bagi masyarakat yang ingin membuat maupun memperpanjang SIM. Penundaan tersebut dilakukan karena polisi masih akan mengkaji kembali rencana tersebut.
"Berkaitan dengan pelaksanaan mencari atau psikologi SIM yang kemarin sudah disampaikan oleh lantas sesuai dengan petunjuk dari Bapak Kapolda (Metro Jaya) bahwa pelaksanaan mencari SIM itu ditunda untuk tes psikologinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jumat (22/6).