Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Mogok Massal Usai Isi Bensin; Anak Rawat Ibu ODGJ di Rumah Mewah
5 Januari 2023 8:25 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Rabu (4/1). Mulai dari mogok massal usai isi bensin di SPBU Karawang hingga kisah Tiko, pemuda 11 tahun yang rawat ibu dengan gangguan jiwa di rumah mewah.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer. Apa saja?
Mogok Massal Usai Isi Bensin di SPBU Karawang, Pertamina Minta Maaf
Di media sosial, viral berita soal puluhan kendaraan bermotor tiba-tiba mogok usai mengisi bahan bakar di SPBU 34.413.06, di Jalan Proklamasi, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Diduga, penyebab mogok massal itu lantaran cairan bahan bakar yang berwarna kecoklatan.
Pengelola SPBU 34.413.06, Teguh, menuturkan keruhnya warna cairan bahan bakar disebabkan oleh air dari tanah yang merembes menembus tangki penampung bahan bakar yang terkubur di tanah.
Air tersebut berasal dari hujan deras yang terjadi Selasa (3/1) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Dan peristiwa ini, tidak terlalu lama cuma ada beberapa motor, ketika ada motor yang mogok saat habis ngisi bensin, kita langsung cek kebenarannya, dan bensin atau BBM yang keluar dijual sekitar 100 liter," ungkap Teguh, Rabu (4/1).
ADVERTISEMENT
Sementara itu Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan membenarkan soal insiden BBM jenis Pertalite yang tercampur air tersebut.
"Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Eko Kristiawan.
Adik Sebut Biaya Pengobatan Indra Bekti Capai Rp 600 Juta
Mengenai hal tersebut disampaikan oleh adik Indra Bekti, Cipta. Hanya saja, berapa persisnya nominal uang yang telah dikeluarkan pihak keluarga untuk pengobatan sang kakak belum diketahui olehnya.
"Iya, biaya rumah sakit sendiri, yang saya dengar desas-desusnya juga, ya, katanya sudah sampai Rp 500 (juta)-600 juta," ujar Cipta di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).
ADVERTISEMENT
Cipta juga belum bisa memastikan total biaya pengobatan Indra Bekti hingga saat ini. Sebab, besaran biaya pastilah mengikuti jumlah obat dan treatment Bekti dari hari ke hari.
Lebih lanjut, Cipta menjelaskan mengenai asuransi yang digunakan Indra Bekti. Menurutnya, asuransi tersebut hingga kini tak bisa digunakan untuk melunasi biaya pengobatan.
"Asuransi yang regulernya masih ditolak, ya, setahu saya. Tadi juga ngobrol sama adik, keluarga kita masih melakukan upayalah ke pihak asuransi," tuturnya.
Lin Che Wei Divonis 1 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi CPO
Weibinanto Halimdjati alias Lin Che Wei divonis 1 tahun penjara. Majelis hakim menilai Lin terbukti melakukan korupsi dalam Persetujuan Ekspor (PE) Crude Palm Oil (CPO) atau minyak goreng dan turunannya di Kementerian Perdagangan.
ADVERTISEMENT
"(Menjatuhkan hukuman) selama 1 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 2 bulan kurungan,” kata hakim saat membacakan vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu kemarin (4/1).
Vonis ini jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Lin dinilai terbukti bersalah berdasarkan dakwaan subsider, pasal 3 juncto Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Sementara dakwaan primer tak terbukti.
Sejoli Tewas di Hotel Tangsel Ditemukan Dalam Posisi Saling Menggenggam Tangan
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menerangkan, ketika ditemukan pertama kali, Reynaldi dan Putri saling berpegangan tangan.
"Mereka meninggal dengan menggunakan pakaian lengkap (berbusana) serta saling genggam tangan," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (4/1).
Jasad sepasang muda mudi itu ditemukan pada Selasa (3/1) sekitar pukul 16.16 WIB. Mereka ditemukan ketika petugas kebersihan hotel hendak membersihkan kamarnya.
Belum dapat dipastikan penyebab kematian pasangan itu. Namun tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
Di lokasi, terdapat dua amplop yang ditujukan ke masing-masing keluarga muda mudi itu. Di sana juga ditemukan benda yang diduga sebagai potas. Potas diketahui merupakan salah satu jenis racun.
Kisah Tiko 11 Tahun Rawat Ibu yang Gangguan Jiwa di Rumah Mewah di Jaktim
Pria berusia 23 tahun bernama Tiko merawat ibunya bernama Eny yang mengalami sakit jiwa selama 11 tahun atau sejak usianya beranjak 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Lebih pilunya lagi, mereka tinggal puluhan tahun di rumah mewah tanpa listrik dan air bersih di Kompleks PLN RT 06, RW 02, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Ayah dari Tiko sudah lama meninggalkan mereka, sehingga seluruh kebutuhan mereka diurus Tiko sendirian.
Kapolsek Cakung AKP Syarifah Chaira mengatakan, dulunya keluarga Tiko merupakan salah satu orang berada di lingkungan tersebut. Namun, tidak diketahui pasti entah sejak kapan Tiko dan Ibunya mengalami kondisi tersebut.
"Iya dulunya mereka orang kaya di wilayah tersebut," kata Chaira saat dihubungi kumparan, Rabu (4/1).
Perjuangan Tiko belakangan viral di media sosial setelah seorang YouTuber mengangkat kisahnya. Sejumlah relawan datang ke rumah mereka membantu Tiko. Sedangkan Ibu Eny telah dibawa ke fasilitas kesehatan mental di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jaktim, untuk mendapatkan perawatan yang lebih layak.
ADVERTISEMENT
Petugas Damkar Jakarta Timur telah terjun langsung ke lokasi ikut membersihkan rumah Tiko. Tampak dalam video yang diterima kumparan, rumah Tiko gelap gulita tanpa penerangan.
ADVERTISEMENT