Potret Rumah Roy Suryo Bertabur Parabola

25 November 2019 15:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret antena parabola di rumah Roy Suryo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret antena parabola di rumah Roy Suryo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga KRMT Roy Suryo tengah ramai diperbincangkan warganet. Pasalnya, akun Twitter @bhaguz_403 mengunggah foto rumah Roy Suryo yang dipenuhi antena parabola di atas atap rumah.
ADVERTISEMENT
Senin (25/11) kumparan mampir ke rumah Roy Suryo. Rumah yang letaknya di Jalan Magelang, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, itu memang dipenuhi antena parabola di atapnya. Setidaknya ada sekitar 9 antena parabola dari ukuran kecil hingga jumbo. Satu antena juga tampak dipasang tengkurap.
Potret antena parabola di rumah Roy Suryo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salah seorang penjaga rumah mengatakan bahwa Roy Suryo sedang berada di Jakarta. Dia pun tidak tahu kapan ahli telematika itu kembali ke Yogyakarta.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi kumparan, Roy tidak gamblang menjawab fungsi aneka parabola tersebut. Hanya saja dia menuturkan bahwa antena telah terpasang sejak 1994. Awalnya antena terpasang di belakang.
Potret antena parabola di rumah Roy Suryo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Saya senyum saja. Semua itu sudah ada semenjak saya tinggal di situ mulai tahun 1994, dulunya ada di belakang rumah kemudian digeser ke depan. Jadi kalau ada yang mengira macam-macam, saya doakan saja mereka-mereka diberi hidayah oleh Allah SWT,” kata Roy Suryo, Senin (25/11).
Potret antena parabola di rumah Roy Suryo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Roy mengatakan semua antena parabola itu berfungsi kecuali satu antena yang posisinya tertelengkup. Antena tersebut rusak setelah terkena angin kencang.
ADVERTISEMENT
“Kemarin kena angin mau lepas, maka sementara dicopot dulu agar tidak membahayakan,” ujar dia.
Potret antena parabola di rumah Roy Suryo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (25/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Roy mengatakan, masyarakat Indonesia harus bersyukur lantaran dilalui garis Khatulistiwa. Dia menyebut semua data tersedia di atas sana.
“Ini rahmat Allah SWT, kita posisi geografisnya sangat strategis di bawah garis Khatulistiwa,” pungkas Roy Suryo.