PP Muhammadiyah Memilih Tidak Mengisi Kursi Wamendikbud

23 Desember 2020 9:27 WIB
comment
20
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi lantik keanggotaan Kompolnas periode 2020-2025 di Istana Negara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi lantik keanggotaan Kompolnas periode 2020-2025 di Istana Negara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan melantik 6 menteri yang sudah diumumkan kemarin, dan 6 wakil menteri hari ini. Di antara posisi wakil menteri ada posisi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).
ADVERTISEMENT
Kursi Wamendikbud yang akan diumumkan hari ini sudah dipertimbangkan lama oleh Jokowi karena dibutuhkan untuk membantu kerja Mendikbud Nadiem Makarim. Eks CEO Gojek itu sempat menuai kritik karena dianggap tidak punya rekam jejak mengurusi pendidikan, sehingga perlu pos wamendikbud.
Sumber kumparan menyebut Jokowi meminta kursi wamendikbud diisi oleh tokoh Muhammadiyah. Selain karena rekam jejak organisasi di bidang pendidikan, juga untuk lebih banyak mengakomodasi unsur Muhammadiyah di kabinet.
Tokoh yang diminta adalah Sekum PP Muhammadiyah yang menjabat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Abdul Mu'ti. Permintaan Istana itu sempat diamini oleh Abdul Mu'ti untuk menjadi Wamendikbud setelah mendapat lampu hijau dari PP Muhammadiyah.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Karena itu, sempat beredar dokumen yang mencantumkan nama Abdul Mu’ti di jajaran wakil menteri yang akan dilantik pagi ini. Namun, sekitar 30 menit lalu muncul dokumen baru yang mencantumkan hanya 5 wamen yang akan dilantik Presiden Jokowi. Nama Abdul Mu’ti hilang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang didapat kumparan, Abdul Mu’ti memang sempat dikonfirmasi masuk dalam jajaran wamen yang akan dilantik. Namun, pada Selasa (22/12/2020) malam, hanya beberapa jam pengumuman reshuffle kabinet, Mu’ti membatalkan kesediaannya.
Belum diketahui secara persis mengapa Mu’ti akhirnya tidak bersedia. Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu belum bisa dihubungi kumparan. Pihak PP Muhammadiyah maupun pihak Istana juga belum memberikan penjelasan soal ini.
Akhirnya, pukul 09.30 WIB, Rabu (23/12/2020) pagi ini hanya ada 5 wakil menteri yang dilantik. Mereka adalah:
1. Wakil Menteri Kesehatan, dr.Dante SaksonoSp.PD, Ph.D, KEMD
2. Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI Muhammad Herindra
3. Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri
ADVERTISEMENT
4. Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej
5. Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi