PPATK Blokir 40 Rekening Terkait Rafael Alun, Nilainya Ratusan Miliar Rupiah

7 Maret 2023 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
50
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rafael Alun Trisambodo ayah dari Mario Dandy Satrio. Foto: KPP PMA DUA
zoom-in-whitePerbesar
Rafael Alun Trisambodo ayah dari Mario Dandy Satrio. Foto: KPP PMA DUA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir puluhan rekening yang terkait dengan mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
ADVERTISEMENT
Rekening-rekening tersebut termasuk milik keluarga, istri, dan anak Rafael Alun, yakni Mario Dandy.
"Di atas 40-an [rekening] dan akan berkembang terus," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi kumparan, Selasa (7/3).
Ivan tak merinci nilai total dari rekening yang diblokir. Dia hanya mengatakan bahwa nilai transaksinya signifikan, capai ratusan miliaran.
"[nilainya] ratusan miliar," ungkap Ivan.
Pemblokiran sejumlah rekening sebagai buntut ditemukannya harta tak wajar Rafael Alun. Keuangan Rafael Alun ini diduga tak sesuai dengan profil yang bersangkutan.
Berdasarkan LHKPN, Rafael Alun memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Dia pun telah dipanggil KPK untuk mengklarifikasi terkait harta kekayaannya itu. Kini, KPK tengah melakukan penyelidikan atas kekayaannya itu.
Kasus Rafael Alun bermula ketika putranya, Mario Dandy (20), terlibat kasus penganiayaan Crystalino David Ozora (17). Dari situ, Mario lalu viral. Dia kerap membagikan unggahan di media sosial sedang menggunakan kendaraan mahal, yakni Jeep Rubicon dan Harley. Sedangkan, kedua aset itu tak tercatat di LHKPN Rafael Alun.
ADVERTISEMENT
Hal itu merembet jauh hingga pencopotan Rafael Alun dari jabatannya. Kasus ini juga yang membuat masyarakat semakin menyorot kendaraan mewah dan harta-harta lain pejabat di Kementerian Keuangan.
Hingga terbaru, KPK juga memanggil mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang di media sosialnya gemar memamerkan barang-barang mewah.