Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pendaftaran PPDB hari pertama di SMAN 24, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, sempat diwarnai kericuhan. Penyebabnya adalah ratusan orang tua yang telah mengantre sejak subuh kesal dan saling berebut nomor antrean.
ADVERTISEMENT
Rudi Setiawan (49), asal Pasirjati, mengaku mulai mengantre sejak pukul 05.00 WIB. Sampai pukul 15.00 WIB, dia telah melalui seluruh tahap pendaftaran untuk memasukkan anaknya ke sekolah yang dekat dengan rumahnya itu.
"Datang dari jam 5 subuh. Tadi pulang dulu. Udah daftar. Alasan pilih 24 karena dekat rumah di Pasirjati," kata dia, Senin (17/6).
Rudi tidak mempedulikan antrean orang tua calon murid yang hendak mendaftarkan anaknya. Menurut dia, tadi pagi sempat terjadi gesekan antar-orang tua siswa karena berebut nomor antrean.
Beruntung gesekan tidak berlangsung lama dan pihak sekolah segera mencarikan solusi agar pendaftaran berjalan kondusif.
"Pemerintah harus perbanyaklah sekolah negeri supaya peluangnya lebih besar. Karena memang di Bandung, sekolah negeri jarang kan. Di Jakarta hampir tiap belokan (perempatan) sekolah negeri," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Orang tua murid lainnya, Taufik (62) mengaku datang lebih pagi agar bisa selesai lebih cepat mendaftar. Namun, proses pendaftaran terhambat lantaran kurang tertibnya orangtua calon murid saat mengantre.
"Tadi sudah diimbau agar tertib dan jangan saling serobot, untung tadi panitianya membagikan langsung nomor antrean ke yang ngantre, bagus," kata warga asal Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cinambo.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 24 Bandung Iwan Setiawan mengakui jumlah pendaftar pada hari pertama PPDB memang membeludak. Menurut dia, para orang tua calon murid bahkan ada yang telah mengantre sejak subuh.
Hari ini, Iwan menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan sekitar 500 nomor antrean dan memverifikasi sekitar 200 calon murid. Dia pun memastikan 500 orangtua calon murid yang telah mendapatkan nomor antrean akan dilayani meski telah melewati batas waktu yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Sekolah sudah mengeluarkan lebih dari 500 nomor hari ini dengan janji semua orang yang sudah memegang nomor, sekalipun sudah jam 2 akan kita layani dulu," tutur dia.
Sejauh ini, Iwan menambahkan, PPDB di SMAN 24 masih berlangsung kondusif meski sempat terjadi sedikit kericuhan ketika orang tua calon murid berjejalan mengambil nomor antrean.
"Tadi berebut untuk mengambil nomor kartu. Insyaallah masih kondusif. Tidak ada masyarakat di Jabar ini yang tidak bisa daftar," ungkap dia.
Iwan menduga membeludaknya pendaftar pada hari pertama dikarenakan dua hal, yakni antusiasme yang memang tinggi serta adanya kesalahan tafsir petunjuk teknis yang menyebutkan bahwa yang lebih dahulu mendaftar maka akan diterima.
Padahal, menurut Iwan, kecepatan mendaftar bukan syarat utama calon murid diterima. Dia mengaku telah menyampaikan mengenai hal tersebut kepada orang tua calon murid yang mengantre.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan data tahun lalu, SMAN 24 Bandung menerima 320-360 murid dari 1.000 murid yang mendaftar.