PPIH Arab Saudi Siap Sambut Kedatangan Jemaah Haji RI di Madinah

22 Mei 2023 23:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi ibadah Haji. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi ibadah Haji. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Bandara dan Madinah sudah tiba di Arab Saudi pada 20 Mei 2023 lalu. Secara bergantian, mereka akan siap melayani jemaah haji yang akan mulai tiba di Madinah pada 24 Mei 2024 mendatang selama 24 jam non-stop.
ADVERTISEMENT
"Bismillah, insyaAllah PPIH Arab Saudi siap menyambut kedatangan jemaah Indonesia dan siap memberikan pelayanan pada dhuyufurrahman," kata Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, dalam keterangannya, Senin (22/5).
Subhan menyebut, di hari pertama, akan ada 16 kloter jemaah haji yang akan tiba di Arab Saudi. Total ada 6.383 jemaah yang berasal dari delapan embarkasi, yaitu Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Solo, Makassar, Aceh, Kualanamu/Medan, Batam, dan Surabaya.
Setelah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA Madinah), para jemaah akan langsung diantar menuju hotel menggunakan transportasi yang sudah disediakan PPIH Arab Saudi. Total akan ada 91 hotel di Madinah yang tersebar di lima sektor yang siap untuk ditempati jemaah haji Indonesia selama sembilan hari.
ADVERTISEMENT
Subhan juga menjelaskan, PPIH Arab Saudi sudah menjalin kerja sama dengan 21 perusahaan katering untuk jemaah haji Indonesia. Makanan yang disajikan adalah makanan-makanan dengan cita rasa nusantara.
"Kita sudah lakukan konsolidasi dengan 21 dapur katering beserta para juru masaknya. Kita teguhkan komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah. Sudah dilakukan juga demo menu jemaah bercita rasa Indonesia," sebut Subhan.
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid Foto: Kementerian Agama
Subhan juga menegaskan bahwa Kementerian Agama sudah mencanangkan Haji Ramah Lansia. Haji, kata dia, sebenarnya cukup berat bagi lansia karena salah satu syarat haji adalah istitha'ah, termasuk kemampuan fisik.
Ia mencontohkan, saat haji, jemaah harus menjalani tawaf dan sai. Puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina juga butuh kemampuan fisik yang kuat karena jarak tempuh yang cukup jauh. Di Makkah pun, jarak hotel ke Masjidil Haram sekitar 850 meter hingga 4,5 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Dengan kondisi ini, maka petugas dan stakeholders penyelenggara haji harus punya komitmen dan empati yang sama dalam memberikan layanan terbaik ke jemaah, termasuk jemaah lansia yang jumlahnya mencapai 67 ribu. Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama," tuturnya.
PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan Makkah. Di Madinah, KKHI yang berlokasi di Al Arid memiliki 69 tempat tidur yang terdiri dari 10 tempat tidur IGD, tujuh tempat tidur ICU, dua tempat tidur isolasi, 43 tempat tidur rawat inap, dan 7 tempat tidur psikiatri.
KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, Poli Gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi. Ada sejumlah pelayanan dokter spesialis di KKHI Madinah, yaitu: anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa.
ADVERTISEMENT
"Kita doakan bersama, semoga jemaah haji Indonesia selama di Saudi kesehatannya terjaga sehingga bisa menjalankan ibadahnya dengan baik. Aamiin," tutup Subhan.