PPP Yakin Jokowi Tak Kurangi Jatah Menteri Partai Lain Jika PAN Gabung Kabinet
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Soal reshuffle itu, kan, domainnya Presiden, karena merupakan hak prerogatifnya. Sikap PPP tidak berubah soal itu. Monggo Presiden apakah mau nambah anggota koalisi [baru di] pemerintahannya atau mau tetap?” kata Arsul kepada kumparan, Minggu (29/8).
Arsul menekankan PPP akan menyerahkan semua keputusan kepada Presiden. Di satu sisi, dia yakin masuknya PAN tak akan mengurangi jatah menteri partai koalisi yang sudah ditetapkan Jokowi.
“Kalau mau nambah, dan untuk itu perlu masuk ke kabinet ya itu juga PPP serahkan kepada Presiden. PPP yakin bahwa Presiden itu akan bijak terkait soal portofolio yang akan diberikan kepada PAN. [Presiden] tidak akan mengurangi atau mengubah jumlah portofolio yang sudah diberikan kepada partai politik,” terang Wakil Ketua MPR itu.
Sementara itu, Arsul tak mau berspekulasi soal sosok kader PAN yang cocok menduduki kursi menteri jika memang ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Ia kembali mengatakan PPP akan mengikuti keputusan Jokowi .
ADVERTISEMENT
“Wah, saya bukan dukun atau konsultan politik. Jadi yang cocok siapa dari PAN yang jadi Menteri dan posnya apa, ya, kita serahkan saja sama Presiden,” tandas dia.
PAN telah resmi bergabung ke koalisi Jokowi. Debut PAN terlihat saat hadir dalam pertemuan petinggi parpol dengan Jokowi pada Rabu (25/8) lalu.
Sebagai tindak lanjut masuknya PAN ke koalisi, sejumlah pihak meyakini Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet lagi dalam waktu dekat.