PR Ryamizard untuk Prabowo: Hancurkan Khilafah dan ISIS

24 Oktober 2019 17:18 WIB
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menandatangani dokumen saat Sertijab di kementrian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menandatangani dokumen saat Sertijab di kementrian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Namun, masih ada PR yang ditinggalkan mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada teman satu angkatannya di Akademi Militer itu.
ADVERTISEMENT
"(PR-nya Prabowo) khilafah tuh, ISIS, harus dihancurin," tegas Ryamizard usai upacara serah terima jabatan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10).
Menurut Ryamizard, masalah radikalisme harus menjadi salah satu fokus utama. Apalagi, saat ini paham tersebut sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah dan menyasar anak-anak.
"Pokoknya sekarang, kita mohon Pak Prabowo agar dilanjutkan (penanganan radikalisme) dan jangan sampai meningkat lagi perkembangannya," tutur Ryamizard.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima dokumen dari Ryamizard Ryacudu saat Sertijab di kementrian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Belum lagi, masalah ideologi yang tidak selaras dengan Pancasila yang saat ini sudah menjangkit hampir tiga persen internal TNI. Menurutnya, Prabowo harus bisa menghentikan pertumbuhan ideologi yang menyimpang tersebut, terutama di tubuh TNI.
"Ini paling, sangat berbahaya. Kenapa? Karena dia akan mengubah ideologi Pancasila (menjadi) khilafah dan lain-lain. Saya sampaikan pada waktu di Mabes TNI, ini sudah terpapar tiga persen. Bayangkan, dari jumlah berapa banyak? Belum PNS, apalagi mahasiswa, BUMN. Ini adalah PR kita, Pak Prabowo," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia berpesan agar Prabowo meneruskan sosialisasi bela negara yang selama ini ia lakukan. Selain itu, ada juga sejumlah kegiatan di kawasan ASEAN yang harus menjadi salah satu konsentrasi Prabowo sebagai Menhan.
"Kemudian untuk menghadapi teroris, pembajak laut, saya juga menginisiasi Trimatra. Matra Laut, Darat, Udara, masih latihan," ucapnya.
Ryamizard juga berpesan agar Prabowo terus mempertahankan situasi di Laut China Selatan yang sudah agak mereda. Apalagi, perairan tersebut merupakan bagian dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
"Laut China Selatan adalah pekarangan rumah kita bersama, mari kita amankan bersama. Ini adalah kegiatan dari Kemenhan," tutup Ryamizard.