Prabowo - AHY Hampir Pasti Diusung Gerindra - Demokrat

25 Juli 2018 17:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan SBY, AHY, dan Prabowo di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Dok. Demokrat)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan SBY, AHY, dan Prabowo di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Dok. Demokrat)
ADVERTISEMENT
Bila cawapres Jokowi masih teka-teki, tidak demikian dengan Prabowo. Hampir pasti Prabowo akan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Sinyal ini dikuatkan dengan pertemuan yang dilakukan enam mata, yakni Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum Gerindra Prabowo, dan AHY.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (24/7) malam, pertemuan SBY, Prabowo, dan AHY di Mega Kuningan ini kabarnya menghasilkan kesepakatan awal, yakni mengusung Prabowo - AHY di Pilpres 2019, dan tinggal melobi partai koalisi lainnya PKS dan PAN.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Amir Syamsuddin yang ditanya soal kesepakatan SBY dan Prabowo untuk mengusung Prabowo - AHY, hanya menjawab diplomatis.
"Rakyat membutuhkan calon pemimpin yang dapat mengawal harapan mereka," kata Amir, Rabu (25/7).
Amir lalu membeberkan, situasi saat ini rakyat mendambakan situasi ekonomi yang membaik, kehidupan rakyat memprihatinkan.
"Rakyat butuh pemimpin yang bisa mengawal harapan mereka agar bisa hidup layak, menyekolahkan anak. Rakyat tidak muluk-muluk," tegas dia.
Menurut Amir, yang bisa memberikan kepastian dan tidak akan memberikan serta mengobral janji, ada pada pasangan Prabowo - AHY.
ADVERTISEMENT
"Harapan itu berbeda dengan janji, terlalu banyak janji saya kira pemimpin akan ditinggalkan. Rakyat butuh pemimpin yang bisa mengawal harapan mereka," urai dia.
Namun, saat ditanya soal deklarasi, Amir kembali memberi jawaban normatif.
"Pendaftaran capres-cawapres itu 4 - 10 Agustus. Prabowo - AHY adalah guardian of hope," tutup Amir Syamsuddin.