Prabowo Bakal Impor Sapi untuk Program Susu Gratis, PPI Jawa Barat Siap Gugat

Prabowo memegang seekor sapi. Foto: Instagram/@prabowo

Ketua Pimpinan Daerah Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Jawa Barat, Ahmad Baehaqi Abrori, akan menggugat ide pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran ang berencana mengimpor 1,5 juta sapi perah. Dia menyebut usulan Prabowo tidak sejalan dengan kepentingan peternak lokal.

Menurut pria yang juga peternak dan penggiat koperasi susu di Lembang itu, tidak ada analisa jelas dari Prabowo terhadap persoalan susu dan tata niaganya. Prabowo juga dinilai tak sesuai dengan komitmen mendukung kepentingan rakyat Indonesia.

Ahmad menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian belum mencabut tentang larangan membeli daging sapi dari India dan Brasil sampai sekarang. Pelarangan berlaku lantaran masih adanya wabah penyakit mulut dan kuku.

Ahmad Baehaqi juga menegaskan secara kualitas bibit,sapi perah India dan Brasil jauh lebih rendah kualitasnya dibanding di indonesia. Jika Prabowo Subianto memaksakan jutaan impor sapi perah dari India, kata Ahmad, peternakan lokal akan mundur beberapa dekade dan bisa mengalami kehancuran.

Wacana import bibit sapi perah ini menurut Ahmad juga tak jelas menggunakan lembaga dan simpul produksi apa.

"Apa akan ditangani food estate, atau mendorong bumn pangan, atau ips, atau koperasi?" kata Ahmad Baehaqi dalam keterangan pers yang diterima kumparan.

Ahmad Baehaqi menyarankan daripada sibuk membuat wacana import sapi dari India Prabowo disarankan melakukan hal-hal seperti ini jika ingin program susu gratis berjalan:

1. Gerakkan pemerintah bersama koperasi untuk mengadakan proses pembesaran bibit yang pedetnya (anak sapi) dihasilkan dari peternak rakyat. Selain pertimbangan kesehatan hewan juga agar devisa negara bisa dihemat

2. Adakan pembatasan import susu SKIM oleh industri pengolah susu (IPS). Data di Jatim, Peternak ambyar karena banyak susu peternak tidak diserap IPS

3. Pembagian susu libatkan industri susu yang dibangun koperasi, agar lembaga koperasi tumbuh sampai final produk. Bentuk komitmen hilirisasi pangan berbasis koperasi, apalagi kabarnya Prabowo adalah Ketua Dewan Pembina Dekopin,yang seharusnya memberdayakan koperasi khususnya koperasi peternak susu, bukan membunuhnya.