Prabowo: Banyak Maling di RI, Saya Diejek, Diancam, tapi Saya Tidak Gentar

1 Mei 2025 11:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat May Day 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat May Day 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam May Day 2025 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5). Prabowo menegaskan Indonesia merupakan negara yang sangat kaya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Prabowo menyadari seluruh rakyat Indonesia belum bisa menikmati kekayaan negara karena masih ada maling-maling yang mencuri uang dan hak milik rakyat.
"Kami sudah melihat, menghitung kekayaan Bangsa Indonesia begitu besar masalahnya, maling-malingnya juga banyak," kata Prabowo.
Suasana saat May Day 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Ketua Umum Gerindra ini memastikan dirinya akan memberantas korupsi di Indonesia. Ia menyebut, upaya memberantas korupsi ini berat.
"Saudara-saudara sekalian, pemerintah yang saya pimpin bertekad berusaha menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia. Saya tahu bahwa ini bukan pekerjaan ringan, ini pekerjaan berat," kata Prabowo.
"Saya tiap hari diejek diancam, tiap hari macam-macam tapi saya tidak gentar saya katakan saya rela, siap, ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya," tutur Prabowo.
Prabowo menekankan, dirinya akan berusaha agar tidak ada rakyat dan anak Indonesia yang kesusahan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah yang saya pimpin akan bekerja sekeras-kerasnya agar tidak ada anak Indonesia yang lapar, kami akan bekerja agar semua anak Indonesia bisa sekolah gratis, itu perjuangan kami, kami akan bekerja keras agar semua warga Negara Indonesia bisa mendapat pelayanan kesahatan yang sebaik-baiknya dan bisa mendapat obat yang semurah-murahnya, ini perjuangan kami," kata Prabowo.