Prabowo Beri Penghargaan ke 11.485 Eks Pejuang Timor-timur, Ada Eurico Guterres

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat penyerahan penghargaan patriot bela negara terhadap 11.485 mantan Pejuang Timor Timur. Foto: Humas Kemenhan RI

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin langsung upacara penyerahan penghargaan patriot bela negara untuk 11.485 eks Pejuang Timor Timur di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta.

Prabowo menyerahkan medali dan piagam kepada 23 perwakilan eks pejuang Timor Timur. Nama tokoh prointegrasi Timor Timur yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Milisi pro-Indonesia di Timor Leste, Eurico Guterres, turut menerima penghargaan.

Suasana upacara penyerahan penghargaan patriot bela negara terhadap 11.485 mantan Pejuang Timor Timur. Foto: Humas Kemenhan RI

Penghargaan diberikan kepada warga Indonesia yang telah berkorban demi bangsa dan negara. Prabowo berharap penghargaan ini memunculkan rasa cinta negara kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Dengan pemberian penghargaan ini, para eks pejuang Timor Timur dapat meneruskan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme dan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus," ujar Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12).

Eks pejuang Timor Timur merupakan WNI yang berjuang mempertahankan Timor Timur untuk tetap menjadi bagian dari NKRI.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memimpin upacara penyerahan penghargaan patriot bela negara terhadap 11.485 mantan Pejuang Timor Timur. Foto: Humas Kemenhan RI

Upaya tersebut diwujudkan dengan kesetiaannya yang tetap memilih untuk tinggal di Indonesia. Penghargaan ditetapkan sesuai Keputusan Menteri Pertahanan tentang pemberian Penghargaan Patriot Bela Negara.

"Penyerahan penghargaan kepada eks pejuang Timor Timur ini merupakan salah satu wujud penghargaan negara kepada Warga Negara Indonesia yang berjasa dalam usaha menegakkan kedaulatan negara, dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat penyerahan penghargaan patriot bela negara terhadap 11.485 mantan Pejuang Timor Timur. Foto: Humas Kemenhan RI

Untuk Eurico, dia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Timor Timur Fraksi Golkar (1999-2004). Eurico pernah dituding terlibat dalam sejumlah pembantaian di Timor Timur, dan merupakan pemimpin milisi utama pada pembantaian pasca-referendum dan penghancuran ibu kota Dili.