Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Aksi gebrak podium capres Prabowo Subianto saat orasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, tengah menjadi perbincangan warganet. Bahkan, warganet yang kreatif langsung memunculkan beberapa meme terkait peristiwa itu di berbagai media sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah potongan video gebrakan podium Prabowo yang disandingkan dengan video Arya Wiguna yang sempat populer pada tahun 2013 lalu. Saat itu, Arya yang tengah berkasus dengan mantan guru spiritualnya, Eyang Subur, sempat menggebrak meja tiga kali sambil berteriak "Demi Tuhan" dengan nada emosi.
Ada pula warganet yang membuat design 'podium anti gebrak'. Podium itu terbuat dari kaca dengan deretan paku di atasnya.
Bahkan, beberapa warganet menyandingkan aksi Prabowo itu dengan atraksi tukang soto gebrak. Memang, untuk menarik perhatian pengunjung, biasanya tukang soto gebrak akan menggebrak meja menggunakan botol kecapnya dengan suara keras.
Sebenarnya, meme-meme itu berawal saat Prabowo menyinggung masalah netralitas TNI dan Polri dalam orasinya di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4). Saat itu, ia berpesan agar para aparat yang masih aktif tetap netral dan tidak mengabdi pada segelintir orang saja, apalagi antek asing.
ADVERTISEMENT
"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing," ucap Prabowo berapi-api sambil menggebrak podium beberapa kali.
Ia sempat berhenti sejenak, kemudian kembali menggebrak podium empat kali. Aksinya itu, menyebabkan pengeras suara yang menempel di podium terlepas dan jatuh.
Massa pendukung yang hadir saat itu langsung riuh rendah. Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Amien Rais yang duduk di belakang Prabowo langsung maju untuk menenangkan capresnya itu.
"Cukup mereka khawatir, tadi dibisikin, 'sabar, sabar'," ucap Prabowo.
Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Hidayat Nur Wahid menjelaskan, saat itu Prabowo memang terlalu bersemangat saat orasi. Ia membantah jika orasi Prabowo dinilai terlalu keras, sebab dalam kampanye itu mantan Danjen Kopassus ini juga banyak mengeluarkan candaan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemudian kondisi yang sangat memprihatinkan ini, kemudian beliau sampaikan, 'nyuwun ngapunten nggih, kulo badhe matur' (mohon maaf, saya mau bicara), ya enggak kena dong. Ya beliau sampaikan pasti dengan tegas dan keras. Orasi ya begitu, orator ya begitu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakpus, Selasa (9/4).
Ia juga menilai aksi Prabowo ini tergolong masih masuk batas wajar. Sebab, selama pidato, Prabowo juga kerap melontarkan candaan.
"Kan yang diambil cuma berapi-apinya, sementara beliau guyon, menyapa dengan sangat ramah, menentramkan massa untuk tidak anarkis, untuk tidak menyebar hoaks, kok enggak jadi bagian penting. Itu hanya satu dari sekian banyak segmen saat beliau berpidato," imbuhnya.
Sebenarnya, aksi gebrak podium ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Prabowo. Eks penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam menyebut Prabowo sempat menggebrak meja di depan para ulama karena ada yang meragukan keislamannya.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Prabowo dihadirkan sebagai kandidat capres dalam sesi kedua pertemuan 28 anggota dewan penasihat PA 212 di Hotel Sultan. Prabowo pun mempresentasikan rencananya dan apa saja yang akan ia perjuangkan jika mendapat dukungan dari PA 212.
"Tapi di luar dugaan, di depan mukadimah Prabowo berbicara kencang. Dengan suara tinggi, dia memprotes pihak-pihak yang meragukan kualitas keislamannya, ibadahnya, kemampuannya mengaji, dan menjadi imam salat," tutur Usamah kepada kumparan, Desember 2018 lalu.
"Dan yang mengejutkan, dia berbicara sambil meninju keras meja rapat di depannya sampai lima kali tinju. Para ulama dan tokoh-tokoh yang hadir sampai terperangah, suasana pun jadi tegang," pungkasnya.
---
kumparan akan menayangkan live streaming debat terakhir Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4). Live streaming debat dengan tema ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri’ dapat disaksikan di semua platform kumparan atau melalui channel Youtube kumparan.
ADVERTISEMENT