Prabowo: Demokrasi Khas Indonesia, Demokrasi Santun Tanpa Caci Maki

20 Oktober 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto duduk bersebelahan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto duduk bersebelahan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prabowo Subianto berpidato usai dilantik jadi presiden, menggantikan Joko Widodo. Usai prosesi pelantikan, Prabowo lantas berpidato di depan para tamu undangan.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ia singgung adalah konsep Demokrasi Indonesia yang sejak awal dipilih para pendiri bangsa sebagai sistem pemerintahan negeri ini.
"Kita menghendaki demokrasi, tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita, harus demokrasi yang khas Indonesia, demokrasi yang cocok untuk bangsa kita," kata Prabowo, Minggu (20/10).
Sementara menurutnya, demokrasi khas Indonesia berarti demokrasi yang santun, tanpa permusuhan, dan tanpa caci maki.
"Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi dimana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan, demokrasi dimana mengoreksi harus tanpa caci maki, bertarung tanpa membenci, bertanding tanpa berbuat curang," kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, hanya dengan itu Indonesia bisa mencapai yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
"Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur bangsa kita. Bangsa yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
===
Saksikan kumparan Info A1 LIVE Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada hari Minggu, 20 Oktober 2024 mulai pukul 09.00 - 18.30 WIB hanya di YouTube kumparan. Informasi selengkapnya dapat kamu akses di: kum.pr/pelantikan2024!