Prabowo: Indonesia Pakai Nuklir Hanya untuk Kedamaian, Energi, dan Kedokteran

Menhan Prabowo Subianto di Acara Syukuran HUT ke-77 TNI di Kemhan, Selasa (4/10). Foto: Tim Media Prabowo Subianto

Nuklir banyak dikembangkan negara maju sebagai senjata, seperti Amerika Serikat hingga Korea Utara. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Indonesia juga menggunakan nuklir namun untuk kepentingan kedamaian.

"Kita sudah jelaskan teknologi nuklir yang akan kita pakai untuk kedamaian, untuk energi, kedokteran," ujar Prabowo di sela acara Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu (2/11).

Terkait nuklir yang dikembangkan Korut dan dianggap jadi ancaman negara lain, Prabowo menyebut tidak perlu khawatir sebab Indonesia adalah nonblok.

"Kita bersahabat dengan semua negara. Jadi kita bersyukur bahwa kita bisa menjadi mediator, penyejuk. Kita ingin jadi juru damai di mana-mana," ucap Prabowo.

"Ya, kita berharap tentunya tidak terjadi. Kita sedang mengadakan langkah-langkah untuk waspada," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menghadiri pembukaan pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Saat ini, Indonesia memang tengah mengembangkan pembangkit listrik bertenaga nuklir. Anak usaha PT PLN (Persero), PT Indonesia Power, telah menyatakan siap untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.

Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengungkapkan, prospek lokasi untuk PLTN pertama ini ada di Kalimantan Barat (Kalbar). Daerah itu disebut-sebut kaya akan uranium.

"Kalbar kaya uranium, saya juga punya prospektif untuk membangun di sana berdasarkan energi lokal di sana, kalau memang ada PLTN pertama di indonesia, ya kami berharap ada di sana dan IP sudah sangat siap," ungkap Ahsin kepada wartawan di PLTA Saguling, Kamis (11/11).