Prabowo: Jadi Kader Gerindra Itu Berat

10 Februari 2018 17:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kediaman Prabowo (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kediaman Prabowo (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menyebut menjadi kader Gerindra itu berat. Hal tersebut ia ungkapkan saat perayaan HUT ke-10 Geridra, di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2).
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan tersebut, Prabowo awalnya mengajak para kader partai untuk berpikir, bertutur kata, dan bertindak yang baik.
Potong tumpeng HUT Gerindra (Foto: Kevin S/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Potong tumpeng HUT Gerindra (Foto: Kevin S/kumparan)
Bagi pria 66 tahun itu, kader Gerindra bukanlah politisi, melainkan pejuang politik yang berjiwa pendekar.
"Pendekar itu tawadhu, rendah hati, enggak boleh sombong, semakin berisi semakin menunduk. Kembali pada jati diri bangsa kita. Ojo adigung adigang adiguna, ojo dumeh," sebutnya.
"Saat berada di atas ingatlah yang di bawah. Karena nanti kau ke bawah mereka akan menyapa kalian. Kalau di atas jahat, mereka tak akan lupa," tambah Prabowo.
Putra Soemitro Djojohadikoesoemo itu juga menegaskan tentang jati diri seorang pemimpin. Menurutnya, seorang pemimpin harus berjuang untuk meninggalkan kebaikan sehingga saat dia tak ada nantinya, tetap akan diingat kebaikannya oleh masyarakat. Hal itu tentu harus diamalkan oleh para kader.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut, bila Gerindra dihina dan difitnah, para kader harus membalasnya dengan kebaikan. Hal tersebut memang berat, tapi itulah jati diri seorang pendekar.
"Seorang pendekar itu berani paling tidak boleh pernah benci, dendam. Ini berat," katanya.
Bahkan, jika disakiti pun para kader haruslah kuat. Begitu juga dengan saat menghadapi ancaman yang datang, para kader tidak boleh takut.
"Seorang pendekar sejati, seorang yang punya jiwa yang kuat, yang cinta tanah air, tidak boleh takut. Tidak boleh takut diintimidasi, kalau perlu, kita korbankan jiwa raga kita untuk negara dan bangsa kita," tandasnya.
Suasana HUT ke-10 Partai Gerindra. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana HUT ke-10 Partai Gerindra. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Dalam momen perayaan HUT ke-10 Gerindra itu, Prabowo juga menanggapi banyaknya keinginan para kadernya supaya dirinya maju jadi calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Prabowo meminta seluruh kadernya untuk bersabar, karena jadwal pendaftaran calon presiden dan wakil presiden masih lama.