Prabowo Kenang saat Gabung Jokowi: Emangnya Enak Kalah?

11 Oktober 2023 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto terima dukungan dari Persaudaraan 98 di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto terima dukungan dari Persaudaraan 98 di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menerima dukungan dari Persaudaraan 98 di kediaman pribadinya, Jl. Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (11/10). Dalam sambutannya, Prabowo bercerita saat ia memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Awalnya, ia berharap ke depan masyarakat Indonesia tidak hanya mendapatkan gaji sebesar UMR saja. Prabowo ingin masyarakat berpenghasilan tinggi. Lalu ia menyinggung yang telah dilakukan Jokowi.
"Jadi, saya menyatakan bahwa saya melihat dan menjadi saksi dan saya bertekad melaksanakan dan melanjutkan pembangunan yang dirintis oleh Pak Jokowi," kata Prabowo di hadapan para peserta yang hadir.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta. Foto: ADEK BERRY / AFP
Prabowo menyebut, pada Pilpres 2019, ia saat itu bertarung dengan Jokowi, dan kalah pada saat kontestasi itu.
"Eh memangnya enak kalah? Tidak enak, tapi aku lihat oke, aku bersatu dan beliau ajak aku. Kenapa beliau ajak saya? Beliau menang kok, karena beliau tahu, untuk bangun bangsa ini tidak bisa sendiri," ujarnya.
Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi blusukan ke pasar di Pekalongan. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Saat memutuskan untuk bergabung dengan Jokowi, Prabowo mengaku ia mengikuti keinginan dari masyarakat. Rakyat, kata Prabowo, ingin para pemimpin di negara ini kompak.
ADVERTISEMENT
"Rakyat ingin melihat pemimpinnya senyum, bukan tegang-tegangan. Bangsa Indonesia enggak suka yang kayak gitu, menjelek-jelekkan dan mengejek, memfitnah, itu bukan sifat kita," terang Prabowo.
Lebih jauh, Menteri Pertahanan itu mengaku tidak gentar dengan adanya fitnahan yang menyerang dia.
"Tidak mempan kalau orang menghina saya, terserah, emang gua pikirin? Lu sendiri yang bingung," tandasnya.