Prabowo Minta Publik Tak Berpolemik Soal Temuan Alat Disebut Drone di Selayar

4 Januari 2021 13:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memimpin upacara penyerahan penghargaan patriot bela negara terhadap 11.485 mantan Pejuang Timor Timur. Foto: Humas Kemenhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memimpin upacara penyerahan penghargaan patriot bela negara terhadap 11.485 mantan Pejuang Timor Timur. Foto: Humas Kemenhan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta masyarakat tidak berpolemik terkait temuan alat yang disebut drone laut yang ditemukan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Sebab, kabar awal yang beredar, alat itu disebut-sebut sebagai drone mata-mata dari China. Namun, TNI AL telah memastikan alat tersebut adalah Underwater Sea Glider, atau alat yang biasa dipakai untuk observasi laut.
"Kementerian Pertahanan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif. Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan tersebut. Dan saat ini, TNI AL sudah menyatakan bahwa drone yang ditemukan tersebut adalah Sea Glider, yang biasa digunakan untuk survei data oseanografi," jelas juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak, dalam keterangannya, Senin (4/1).
Dahnil menjelaskan, saat ini sea glider yang ditemukan nelayan di Selayar telah dibawa pihak TNI AL ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi untuk diteliti lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Prabowo ikut berpesan kepada masyarakat agar terus mendukung TNI dalam upaya pertahanan Indonesia. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah juga dengan pengadaan alutsista terbaik dalam menjaga kedaulatan negara.
Ilustrasi underwater sea glider. Foto: um.edu.mt
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak awal berkomitmen untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Itulah mengapa beliau melakukan muhibah ke banyak negara produsen alutsista terbaik," tutur dia.
"Untuk mendapatkan alutsista terbaik pula, untuk memperkuat pertahanan Indonesia, baik laut, udara, dan darat, dan juga untuk kepentingan memperkuat diplomasi pertahanan tentunya," lanjut Dahnil.
Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memastikan alat misterius yang ditemukan di Selayar bukanlah drone, melainkan underwater sea glider. Alat itu digunakan untuk observasi laut yang berkaitan dengan data batimetri.
Terkait kabar alat itu berasal dari China, Yudo belum bisa menjawabnya. Karena berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda alat ini berasal dari mana.
ADVERTISEMENT
"Alat tersebut saya tidak bisa menentukan milik siapa, karena tulisan di luarnya tidak ada. Sehingga nanti akan kita teliti lebih dalam di Pushidrosal, dan kita koordinasikan dengan Kemristek dan BPPT. Sehingga kita bisa meneliti lebih dalam alat tersebut," tutup Yudo.