Prada MI Menyesal Sebar Berita Bohong yang Berujung Penyerangan Polsek Ciracas

16 September 2020 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi mobil yang rusak akibat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8).
 Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi mobil yang rusak akibat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Penyerangan Polsek Ciracas, pada 28 Agustus yang lalu berawal dari hal sepele. Sebuah pesan berantai bohong, yang disebar oleh Prada MI kepada rekan-rekan seangkatanya.
ADVERTISEMENT
Tapi, pesan tersebut berimplikasi besar. Rekan-rekan MI terbakar jiwa korsanya, dan mencoba membalas dendam. Efek dari berita bohong inilah yang tidak disadari oleh MI.
"Dari apa yang diceritakan tersangka, atau disampaikan, tersangka tidak sampai pemikiran efek dampak cerita bohong. Itu memperkuat dasar dugaan sementara, motif cerita yang dikarang Prada MI, atas dasar takut dan malu seperti yang saya jelaskan minggu lalu," kata Penyidik dari Detasemen Pom Dam Jaya, Kolonel CPM Andrey Yogaswara, pada konferensi pers di Mapuspomad, Rabu (16/9).
Tapi, Yogaswara menyampaikan bahwa MI menyampaikan rasa bersalah dan penyesalan atas tindakannya. Ia juga mengakui kesalahannya, telah menyebarkan berita bohong, yang membuat nama TNI tercoreng di muka publik.
ADVERTISEMENT
"Sudah dilaksanakan penyidikan terhadap tersangka, dengan hasil tersangka mengakui salah terhadap pemberitaan bohong, dan penyidikan mendalam efek psikologis menunggu hasil saksi ahli," kata Yogaswara.
Penampakan gerombolan penyerang Mapolsek Ciracas. Foto: Dok. Istimewa
Atas tindakan MI pula, Angkatan Darat perlu merogoh kocek untuk mengganti kerugian yang disebabkan para oknum ini. Pangdam Jaya menyebut, sekitar 700 juta rupiah uang ganti rugi sudah dibayarkan kepada para korban.
Namun, secara sistematis uang ini akan diganti lagi dari gaji 65 tersangka yang terlibat dalam perusakan Polsek Ciracas dan kawasan sekitarnya.