Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pramono: Saya Ini Gen Kolonial, Dekati Gen Z-Milenial Tak Bisa Pakai Cara 1999
14 September 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, ingin menyasar Gen Z dalam Pilgub Jakarta 2024. Sebab suara Gen Z cukup besar dan bisa menjadi game changer Pilkada.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, tidak bisa mendekati Gen Z menggunakan cara lama. Ia menyebut, dirinya gen kolonial'
"Sekarang harus ada ruang keterbukaan berdialog, berbagi, apalagi sekarang sudah ada Gen Z, Milenial," kata Pramono di DPC PDIP Jakarta Selatan, Cilandak, Sabtu (14/9).
"Kolonial saya mah, paham ini Gen Kolonial lah sehingga harus ada cara pendekatan yang berbeda," tambah dia.
Pramono mengajak para kader PDIP untuk pro-aktif mendekati Gen Z dan milenial. Ia mengatakan, memberi dukungan saat ini tidak bisa seperti pada kampanye konvensional seperti Pemilu 1999.
“Jangan lupa gunakan medsos yang ada, eranya (sudah) berubah. Sekarang tidak bisa seperti pada tahun 99,” ujar Pramono
Pria yang akrab disapa Mas Pram itu juga menyebut dirinya pernah mengikuti kampanye pada periode tersebut yakni dengan terpilihnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Megawati sebagai wakilnya.
ADVERTISEMENT
“Saya mengalami naik ke atas panggungnya Mega, Mega, Mega, Mega, yes,” ungkapnya.
Pram menilai bahwa saat ini cara berkampanye sudah berubah. Tak lagi hanya sekadar berorasi di atas panggung, tapi juga harus turun untuk berdialog langsung.
Akan Membuat Jakarta Lebih "Persija"
Selain itu, Pram juga mengungkapkan dirinya akan mengikuti cara-cara menggaet pemilih muda meski dia menyebut bahwa dirinya adalah generasi kolonial.
Pram lantas mencontohkan apa gagasan yang akan ditawarkan untuk klub sepak bola kebanggaan masyarakat Jakarta, yakni Persija. Kata dia, apabila terpilih, dirinya akan membuat Jakarta lebih Persija. Maksudnya adalah dengan gagasan tersebut, seluruh lapisan masyarakat Jakarta akan punya kebanggaan akan klub dengan julukan “Macan Kemayoran” itu.
“Saya akan membuat Jakarta lebih Persija. Kalau Jakarta lebih Persija Jakmania dan semua komponen yang ada di Jakarta ini akan bergembira ria, akan bahagia, akan menjadi bagian yang mendalam dari persepakbolaan yang ada di Jakarta tanpa harus mengatakan ‘oh kamu orang Surabaya, oh kamu orang Bandung, oh kamu orang Kediri’,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT