Pramono soal Golput Tinggi: Itu Realita, Warga Ingin Pilkada Segera Berakhir

28 November 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pramono Anung saat berada di rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pramono Anung saat berada di rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Golput di Pilgub Jakarta 2024 tinggi. Warga yang datang ke TPS hanya sekitar 53,05%.
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta Pramono Anung tidak memungkiri partisipasi warga menggunakan hak pilih rendah. Ini juga terjadi di berbagai daerah.
“Yang pertama mengenai orang yang tidak menggunakan hak pilihnya memang di dalam Pemilu kali ini merata di seluruh Indonesia. Hampir sama sebenarnya, termasuk di Jakarta cukup tinggi," ujar Pramono dalam konferensi pers di Cipete Jakarta Selatan, Kamis (28/11).
Pramono Anung bersama relawan di rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tahun ini memang dipenuhi dengan Pemilu. Diawali dengan Pilpres dan Pileg di awal tahun. Lalu, diakhiri dengan Pilkada Serentak pertama se-Indonesia.
Pramono menilai, faktor ini juga tak lepas dari rendahnya partisipasi pemilih dan tingginya golput.
“Karena kemarin dalam waktu yang berurutan ada Pemilu Legislatif, Pilpres, dan Pilkada dalam waktu yang berdekatan itu melelahkan bagi publik,” ucap Pramono.
ADVERTISEMENT
Pramono mengatakan, akan tetap optimistis Pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 dapat memenangkan Pilgub Jakarta dalam satu putaran.
“Dengan demikian saya termasuk yang berpandangan mudah-mudahan Jakarta ini tetap satu putaran supaya kita segera berkonsentrasi untuk pekerjaan normal kembali,” tandasnya.