Pramuka Gunungkidul: Pramuka Tak Ajarkan Tepuk 'Islam Yes, Kafir No'

13 Januari 2020 17:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di SD Negeri Timuran Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di SD Negeri Timuran Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembina Pramuka asal Gunungkidul, DIY, yang mengajarkan yel-yel tepuk Pramuka 'Islam Yes, Kafir No' akan dipanggil.
ADVERTISEMENT
Ajaran tepuk tangan itu diperagakan seorang pembina saat mengikuti praktik Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang diadakan Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta di SD Negeri Timuran, Yogyakarta, Jumat (10/1) lalu.
Tepuk tersebut selama ini memang tidak ada dalam Pramuka.
"Di Pramuka tidak nggak ada tepuk seperti itu," kata Ketua Kwarcab Pramuka Gunungkidul Bahron Rasyid saat dihubungi, Senin (13/1).
Suasana di SD Negeri Timuran Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lantaran belum mengetahui masalah yang terjadi, Bahron belum bisa berbicara lebih jauh. Namun, bisa saja yang bersangkutan pembina di satuan pendidikan khusus yang siswanya khusus Islam.
"Mungkin saja, saya belum tahu, dia pembina di satuan pendidikan khusus, namanya ada kan yang siswanya khusus Islam, khusus apa. Itu mungkin bisa terjadi," kata Bahron.
"Saya nggak tahu (apakah yel-yel itu bisa diajarkan di satuan khusus) tapi mungkin saja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bahron juga akan mengecek kembali ke pengurus Kwarcab Gunungkidul apakah telah menugaskan pembina dari Gunungkidul untuk mengikuti diklat KML tersebut.
"Sebentar, tak cek dulu, saya belum tahu event itu apa, kami menugaskan apa, siapa, saya cek dulu," pungkasnya.