Pratikno Akan Berbagi Kantor dengan Cak Imin di Gedung Kemenko PMK

22 Oktober 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Pratikno menerima dokumen capaian Kemenko PMK selama lima tahun dari Menko PMK periode 2019-2024 Muhadjir Effendy dalam Serah Terima Jabatan di Aula Heritage Kemenko PMK, Senin (21/10/2024). Foto: Instagram/ @kemenko_pmk
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Pratikno menerima dokumen capaian Kemenko PMK selama lima tahun dari Menko PMK periode 2019-2024 Muhadjir Effendy dalam Serah Terima Jabatan di Aula Heritage Kemenko PMK, Senin (21/10/2024). Foto: Instagram/ @kemenko_pmk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua Kementerian Koordinator bakal berbagi satu gedung untuk mengerjakan tugas-tugasnya sementara ini. Hal itu disampaikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, saat menghadiri pelantikan Kepala Badan di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
"Jadi kita gedung PMK akan digunakan untuk dua kemenko, kemenko PMK sendiri, dan kemenko yang baru yaitu Kemenko Pemberdayaan Masyarakat," kata Pratikno.
Untuk sementara ini, mereka akan berkantor di jalan Medan Merdeka Barat, menempati gedung Kementerian Koordinator PMK. Ruangan untuk Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun sudah disiapkan.
"Tadi kami sudah diskusi dengan Sesmenko PMK, untuk mana yang disiapkan untuk Pak Menko Muhaimin Iskandar," ucap Pratikno.
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar usai pelantikan menteri dan kepala badan setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Meski harus berbagi gedung, Pratikno merasa Presiden tak perlu membuat gedung baru lagi. Kerja-kerja dua kementerian itu tetap bisa berjalan meski harus berbagi gedung.
"Menurut saya, ya, kita harus lebih efisien memanfaatkan ruang ya, kalau dari yang ada bisa kita optimalkan ngapain harus buat yang baru?, kita harus optimalkan yang ada," kata Pratikno.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kedua kementerian itu punya tanggung jawab kerja yang berbeda, meski sebetulnya berkelindan. Kemenko PMK misalnya, mereka mengurusi masalah sumber daya manusia, kebudayaan, dan pendidikan kesehatan.
Sementara Kementerian Pemberdayaan Masyarakat lebih banyak bergerak di bidang pekerja migran Indonesia, UMKM, hingga ekonomi kreatif.